Senin, 10 Mei 2010

james cameron - sutradara terbaik


Sutradara James Cameron dianugerahi gelar "Sutradara Terbaik di bidang Film" dalam ajang Golden Globe Awards 2010. Cameron meraih gelar tersebut setelah sukses dengan filmnya, "Avatar". Demikian berita yang disiarkan oleh saluran televisi Star World, Senin (18/1).



Golden Globes yang ditayangkan oleh stasiun NBC adalah ajang penghargaan bergengsi di dunia film, yang diselenggarakan oleh Hollywood Foreign Press Association, sebuah grup beranggota sekitar 90 reporter yang menulis tentang bisnis hiburan untuk pasar internasional. Acara malam itu diwarnai dengan hujan dan juga solidaritas sejumlah bintang untuk korban gempa bumi Haiti.

Kualitas

Sebagai sutradara terbaik, Cameron mengalahkan sejumlah nomine yang tak kalah hebatnya. Antara lain, sutradara Quentin Tarantino (untuk film "Inglourious Basterds"), Jason Reitman (Up In The Air), Clint Eastwood (Invictus) dan Kathryn Bigelow (The Hurt Locker).

Banyak pihak menilai, ini gelar yang amat layak bagi Cameron, sutradara bertangan dingin kelahiran Kanada, 16 Agustus 1954. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.




Film "Avatar" menjadi film kedua terlaris di dunia sepanjang sejarah dengan pendapatan lebih dari 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp14,7 triliun. Film terlaris sepanjang masa, "Titanic" (1997) juga merupakan hasil karyanya.


"Cameron adalah seorang sutradara yang hanya membuat (menyutradarai, menulis naskah, sekaligus memproduseri) dua film dalam kurun waktu (sekitar) sepuluh tahun, dan dua-duanya langsung menjadi film terlaris sepanjang masa urutan pertama dan kedua. Ini adalah hal yang luar biasa," kata kepala distribusi Twentieth Century Fox, Chris Aronson.

Hmmm... apa rahasia Cameron? Mengapa ia bisa melakukan banyak hal yang hebat? Bill Paxton, aktor yang mengenal sang sutradara sejak tahun 1980-an menyatakan bahwa Cameron adalah orang yang berani bermimpi dan menyukai tantangan.

"Kalimat atau kata-kata negatif seperti ‘Tidak', ‘Itu tidak mungkin', atau ‘Hal itu tidak dapat dilakukan' tidak akan membuat semangatnya turun. Sebaliknya, ia malah makin bersemangat atau bergairah untuk berkarya!!"

Cameron sendiri pernah mengungkapkan filosofi andalannya kepada sebuah media di New York, AS:



"Bila kamu memasang cita-cita setinggi langit dan akhirnya gagal, paling tidak kamu gagal di atas kesuksesan semua orang." (If you set your goals ridiculously high and it's a failure, you will fail above everyone else's success).

Setuju? Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar