tag:blogger.com,1999:blog-47301030462392683952024-03-13T11:30:23.921-07:00motivasi cerita suksesmotivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.comBlogger49125tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-57252002454572652632010-05-15T08:18:00.001-07:002010-05-15T08:18:55.695-07:00Larry King<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ43svZ9XiGxDJ6ziOYLUL42i7JeeOxkbpC_tA2p2x0aoz3fPvuwS01a_j7XAIQY5uUCI0B1IWj44kyMbsSEEb5lm5UvfXxvV2d4tWNuCYloJGDszbc6_P2d0o35w42uNfevBQ_iMNw23X/s1600/larry+king.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 63px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZ43svZ9XiGxDJ6ziOYLUL42i7JeeOxkbpC_tA2p2x0aoz3fPvuwS01a_j7XAIQY5uUCI0B1IWj44kyMbsSEEb5lm5UvfXxvV2d4tWNuCYloJGDszbc6_P2d0o35w42uNfevBQ_iMNw23X/s320/larry+king.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5471516591167933298" /></a><br />Sesuai dengan namanya, king yang berarti raja, Larry King pantas berjuluk sebagai raja talk show dunia. Tahun 2007 ini, ia sudah menorehkan karir lima dasawarsa alias 50 tahun menggeluti dunia hiburan. Sebuah prestasi yang sangat luar biasa. Sebab, tak mudah bagi artis kaliber internasional sekalipun, mampu mempertahankan karirnya hingga 50 tahun. Hebatnya lagi, ia mampu terus menjaga performanya hingga acaranya selalu menempati rangking atas dalam perolehan jumlah penonton. Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai pewawancara handal sehingga banyak tokoh dunia yang bersedia antri untuk tampil di acaranya Larry King Show di jaringan televisi CNN. Tak kurang, kelahiran Brooklyn New York pada 19 November 1933 ini, sudah mewawancarai tujuh presiden Amerika Serikat, keluarga kerajaan, dan bintang-bintang top Hollywood dalam acaranya itu. <br /><br />Meski sudah sangat terkenal, jika menilik masa mudanya, mungkin orang tak pernah menduga jika Larry akan setenar sekarang. Ia lahir dari keluarga sederhana dan sudah ditinggal wafat ayahnya sejak usia belia. Saat masih muda, ia melihat perjuangan ibunya membesarkan keluarga, sehingga kemudian ia memilih untuk tidak melanjutkan sekolah guna membantu ibunya. Pada saat itu, ia yang sejak awal bercita-cita jadi penyiar radio, seolah-olah harus mengubur impiannya karena hanya mampu menjadi seorang pengantar paket. <br /><br />Namun, dengan tekad kuat, ternyata jalan menjadi entertainer mulai terbuka saat ia bertemu dengan salah satu penyiar jaringan CBS. Dari nasehat orang itu, dia mendapat nasehat untuk mencoba peruntungannya menjadi penyiar ke Florida. Ternyata betul, ia akhirnya mendapat pekerjaan sebagai disk jockey (DJ) di sebuah radio. Tak berapa lama, acaranya di radio itu mendapat banyak sambutan dan jadi populer. Dari sanalah ia mulai merintis karir ke televisi di Miami Television. <br /><br />Sayang, karena terlibat masalah keuangan, dia sempat bangkrut dan harus pindah dari Miami. Tapi, dengan tekad kuat mewujudkan semua impiannya, ia merintis karirnya lagi dari bawah dengan menulis artikel di majalah dan bekerja di sebuah radio di West Coast. Akhirnya, setelah melalui perjuangan berat, ia mampu kembali ke jalur televisi dan bahkan punya acara sendiri yang jadi legenda hingga kini, yakni Larry King Show. <br /><br />Pada tahun 1985, stasiun Cable News Network (CNN) mengangkat acara Larry King Live di televisi dan menjadikannya sebagai acara interaktif lewat telepon pertama di dunia. Dengan kelihaiannya bertanya, menggali sisi unik dan khas dari narasumbernya, ia mampu menghadirkan banyak tokoh penting dunia di acaranya. Bahkan, dalam beberapa kali pemilihan presiden Amerika Serikat, acaranya dijadikan ajang debat kandidat presiden. <br /><br />Berkat kerja kerasnya, ia juga telah banyak menerima penghargaan. Di antaranya yaitu Peabody Award, Ace Award, dan Broadcaster of the Year Award dari International Radio and Television Society. Larry King juga menjadi kolumnis untuk USA Today dan the Diamond, dan kemudian menulis sejumlah buku, antara lain Teel Me More; Mr. King, Your`re Having a Heart Attack; dan yang terakhir On the Line. <br /><br />Kini, di usianya yang sudah makin senja, selain terus berkarya, ia juga makin memperhatikan sesama. Ia mendirikan Yayasan The Larry King Cardiac Foundation, yang bertujuan membantu operasi jantung orang yang tak mampu. Saat ini, telah ratusan orang, kebanyakan anak-anak, telah berhasil diselamatkan hidupnya berkat bantuan yayasan Larry ini. Saat ini, melalui yayasan tersebut, Larry berambisi untuk membantu minimal satu jantung per hari untuk disembuhkan. <br /><br />Pencapaian Larry King hingga 50 tahun karir, meski sempat jatuh bangun, adalah gambaran kerja keras dan kemauan kuat yang patut dicontoh. Perhatiannya kepada orang yang kekurangan juga menjadi nilai lebih yang bisa dijadikan teladan pada siapa saja yang ingin mendapatkan kesuksesan sejati.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-10977916473375242772010-05-11T09:24:00.000-07:002010-05-11T09:26:20.536-07:00yao ming<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPDRcLSlBkCp6wEFyYfY4FEKhYxSBlTgOYUY8iyr_Yk9Amb-TxTl0sdXDn22pQgmm-AYBBWaJ9BHqDCjzo0DMMUSd41c9OfM88RpfJKDtb6at-eCm8hmn8toVKfzu78Cpj5u3R2z7oa6MM/s1600/yao+ming.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 63px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPDRcLSlBkCp6wEFyYfY4FEKhYxSBlTgOYUY8iyr_Yk9Amb-TxTl0sdXDn22pQgmm-AYBBWaJ9BHqDCjzo0DMMUSd41c9OfM88RpfJKDtb6at-eCm8hmn8toVKfzu78Cpj5u3R2z7oa6MM/s320/yao+ming.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5470049407531413954" /></a><br />Jarang sekali orang Asia yang bisa diterima kehebatannya di kancah internasional, apalagi di Amerika Serikat. Tetapi Yao Ming, pemain bola basket asal China mampu melakukannya. Mendapat julukan Chairman Yao, dia ialah "center" klub basket Houston Rockets yang dihormati publik AS dan diidolakan remaja Asia. <br /><br />Yao Ming merupakan warganegara China. Dia lahir di Shanghai-China pada tanggal 12 September 1980. <br /><br />Asal mula Yao menjadi pemain bola basket terkenal justru karena ingin punya sepatu olahraga basket. "Ketika berumur 14 tahun, saya ingin memiliki sepasang sepatu basket kulit. Ketika itu, ada orang memberitahu saya, kalau dipilih masuk tim yunior nasional, kamu akan dapat mengenakan sepatu seperti itu. Maka ketika itu, target saya ialah masuk tim yunior nasional. Kemudian ada orang mengatakan, kalau dapat masuk tim nasional, berapa pun sepatunya juga dapat kamu miliki. Maka target pun saya tingkatkan yaitu masuk tim nasional," ujarnya. <br /><br />Berawal dari motivasi sederhana, akhirnya kehidupan Yao Ming berubah menjadi luar biasa. Yao kemudian dikenal sebagai salah satu pemain tangguh di tim bola basket nasional China serta dua klub pro yang dibelanya, Shanghai Sharks di RRC (1997-2002) dan Houston Rockets di NBA AS (2002 s.d. sekarang). "Walaupun target semula memang sangat sederhana, tapi motivasi awal itulah yang mendorong saya berlatih dan bekerja dengan giat dan maju menuju target," demikian penjelasannya. <br /><br />Salah satu keistimewaan Yao ialah pada bangun fisiknya yang istimewa. Dia memiliki badan "raksasa". Tidak hanya dibandingkan tubuh orang China dan Asia yang rata-rata memang tidak tinggi, bahkan dia lebih tinggi daripada orang Kaukusia sekalipun. Tepatnya tinggi badan Yao Ming ialah 229 cm dan berat badannya 155 kg. Dia selalu terlihat menjulang di mana pun dia berada. <br /><br />Terlepas dari berkah tubuhnya yang raksasa, Yao Ming ialah seorang sosok olahragawan yang berkarakter luar biasa. Dengan tambahan julukan The Ming Dynasty dan The Great Wall of Yao, dia dikenal sebagai pemain yang selalu menjadikan momen latihan sebagai kesenangan terbesar dalam hidupnya. "Setelah berlatih satu hari dan duduk di bangku, lebih-lebih saat masih berkeringat, saya sungguh merasa nikmat," ungkapnya. <br /><br />Tidak hanya senang dalam berlatih, Yao pun memiliki kepercayaan diri yang besar. Sebagai salah satu dari segelintir pemain bola basket Asia di NBA, dia paham benar akan arti penting kepercayaan diri. Dia melihat hal ini sebagai salah satu penyebab kekalahan tim nasional Asia di tingkat dunia. <br /><br />"Saya berpendapat, kami kalah di bidang keyakinan diri dan untuk berjuang lebih ulet. Ketika tertinggal 10 angka, sering kami merasa tidak ada harapan lagi dan daya tempur mulai melemah. Padahal kalau kami berjuang dengan sekuat tenaga dan penuh keyakinan, walau bertanding dengan tim Eropa yang paling kuat sekalipun, kami tak akan tertinggal 10 angka. Ini merupakan sebuah masalah psikologis yang perlu diselesaikan segera. Masalahnya, pada keyakinan diri, bukan pada postur tubuh." <br /><br />Pernyataan Yao ini menunjukkan kematangan "si raksasa Asia" yang berkiprah di arena liga NBA selama hampir lima tahun terakhir dengan hasil yang tak kalah raksasanya. Sebab, Yao Ming telah 4 kali terpilih sebagai pemain dengan predikat NBA All Star. <br /><br />Walaupun mengawali karir luar biasanya dengan motivasi sederhana, Yao Ming terus meningkatkan motif dan prestasinya agar meraksasa seperti sosok tubuhnya. Kini dia telah menjadi seorang pemain bola basket profesional yang terkenal dengan tekad baja, rajin dan disiplin. Apa yang dilakukannya, pantas kita jadikan teladan. SUNGGUH LUAR BIASA!!!motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-45742799451906531142010-05-10T09:25:00.000-07:002010-05-10T09:26:34.953-07:00lee myung bak - presiden yang memulai dari nol<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSphtRAubCkvRSSadcAYEFzaDxdGPdipRxu_86Jb_Y8EtJHHrwWpN_oqIvEN1RsKNQWtA10xPlTRaGkvBC1u-Bm5di10qPIiAssW6N8N4ZH3vE4-4doB40T375-g7be6HShH1V3oZ_vIOQ/s1600/th_a5d06.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 63px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSphtRAubCkvRSSadcAYEFzaDxdGPdipRxu_86Jb_Y8EtJHHrwWpN_oqIvEN1RsKNQWtA10xPlTRaGkvBC1u-Bm5di10qPIiAssW6N8N4ZH3vE4-4doB40T375-g7be6HShH1V3oZ_vIOQ/s320/th_a5d06.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469678601601940770" /></a><br />Jika Anda sering mendengarkan filosofi "Success is My Right", yakni sukses adalah hak milik siapa saja, barangkali kisah yang dialami presiden terpilih Korea Selatan ini mampu menjadi contoh nyata. Lee Myung-bak yang baru saja memenangkan pemilu di Korea ternyata punya masa lalu yang sangat penuh derita. Namun, dengan keyakinan dan perjuangannya, ia membuktikan, bahwa siapa pun memang berhak untuk sukses. Dan bahkan, menjadi orang nomor satu di sebuah negara maju layaknya Korea Selatan. <br /><br />Coba bayangkan fakta yang dialami oleh Lee pada masa kecilnya ini. Jika sarapan, ia hanya makan ampas gandum. Makan siangnya, karena tak punya uang, ia mengganjal perutnya dengan minum air. Saat makan malam, ia kembali harus memakan ampas gandum. Dan, untuk ampas itu pun, ia tak membelinya. Keluarganya mendapatkan ampas itu dari hasil penyulingan minuman keras. Ibaratnya, masa kecil Lee ia harus memakan sampah! <br /><br />Terlahir di Osaka, Jepang, pada 1941, saat orangtuanya menjadi buruh tani di Jepang, ia kemudian besar di sebuah kota kecil, Pohang, Korea. Kemudian, saat remaja, Lee menjadi pengasong makanan murahan dan es krim untuk membantu keluarga. "Tak terpikir bisa bawa makan siang untuk di sekolah,"sebut Lee dalam otobiografinya yang berjudul "There is No Myth," yang diterbitkan kali pertama pada 1995. <br /><br />Namun, meski sangat miskin, Lee punya tekad kuat untuk menempuh pendidikan tinggi. Karena itu, ia belajar keras demi memperoleh beasiswa agar bisa meneruskan sekolah SMA. Kemudian, pada akhir 1959, keluarganya pindah ke ibukota, Seoul, untuk mencari penghidupan lebih baik. Namun, nasib orangtuanya tetap terpuruk, menjadi penjual sayur di jalanan. Saat itu, Lee mulai lepas dari orangtua, dan bekerja menjadi buruh bangunan. "Mimpi saya saat itu adalah menjadi pegawai," kisahnya dalam otobiografinya. <br /><br />Lepas SMA, karena prestasinya bagus, Lee berhasil diterima di perguruan tinggi terkenal, Korea University. Untuk biayanya, ia bekerja sebagai tukang sapu jalan. Saat kuliah inilah, bisa dikatakan sebagai awal mula titik balik kehidupannya. Ia mulai berkenalan dengan politik. Lee terpilih menjadi anggota dewan mahasiswa, dan telibat dalam aksi demo antipemerintah. Karena ulahnya ini ia kena hukuman penjara percobaan pada 1964. <br /><br />Vonis hukuman ini nyaris membuatnya tak bisa diterima sebagai pegawai Hyundai Group. Sebab, pihak Hyundai kuatir, pemerintah akan marah jika Lee diterima di perusahaan itu. Namun, karena tekadnya, Lee lantas putar otak. Ia kemudian membuat surat ke kantor kepresidenan. Isi surat bernada sangat memelas, yang intinya berharap pemerintah jangan menghancurkan masa depannya. Isi surat itu menyentuh hati sekretaris presiden, sehingga ia memerintahkan Hyundai untuk menerima Lee sebagai pegawai. <br /><br />Di perusahaan inilah, ia mampu menunjukkan bakatnya. Ia bahkan kemudian mendapat julukan "buldozer", karena dianggap selalu bisa membereskan semua masalah, sesulit apapun. Salah satunya karyanya yang fenomonal adalah mempreteli habis sebuah buldozer, untuk mempelajari cara kerja mesin itu. Di kemudian hari, Hyundai memang berhasil memproduksi buldozer. <br /><br />Kemampuan Lee mengundang kagum pendiri Hyundai, Chung Ju-yung. Berkat rekomendasi pimpinannya itu, prestasi Lee terus melesat. Ia langsung bisa menduduki posisi tertinggi di divisi konstruksi, meski baru bekerja selama 10 tahun. Dan, di divisi inilah, pada periode 1970-1980 menjadi mesin uang Hyundai karena Korea Selatan tengah mengalami booming ekonomi sehingga pembangunan fisik sangat marak. <br /><br />Setelah 30 tahun di Hyundai, Lee mulai masuk ke ranah politik dengan masuk jadi anggota dewan pada tahun 1992. Kemudian, pada tahun 2002, ia terpilih menjadi Wali Kota Seoul. Dan kini, tahun 2007, Lee yang masa kecilnya sangat miskin itu, telah jadi orang nomor satu di Korea Selatan. Sebuah pembuktian, bahwa dengan perjuangan dan keyakinan, setiap orang memang berhak untuk sukses, 'Success is My Right'!!! <br /><br />Keberhasilan hidup Lee, mulai dari kemelaratan yang luar biasa hingga menjadi orang nomor satu di Korea Selatan, adalah contoh nyata betapa tiap orang bisa merubah nasibnya. Jika orang yang sangat miskin saja bisa sukses, bagaimana dengan kita? Mulailah dengan keyakinan, perjuangan, dan kerja keras, maka jalan sukses akan terbuka bagi siapapun. Salam sukses Luar biasa!!!motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-49857687672059720862010-05-10T09:22:00.000-07:002010-05-10T09:23:42.120-07:00obama - sang pembaharu<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT-C2rpRf3Iru28sim8zB-UzmhiiHmq-SYXRQ4AOvwqz5XO5ujvHHDk5TLJNeuN0Erps2_jLirN6qHcBuychih4jdjWI5_BlFp0CBrgyGVN30FJXUclOwjn5FQgzy27u_aQw8hQMk1T9sD/s1600/th_b5266.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 58px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiT-C2rpRf3Iru28sim8zB-UzmhiiHmq-SYXRQ4AOvwqz5XO5ujvHHDk5TLJNeuN0Erps2_jLirN6qHcBuychih4jdjWI5_BlFp0CBrgyGVN30FJXUclOwjn5FQgzy27u_aQw8hQMk1T9sD/s320/th_b5266.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469677861544091122" /></a><br />Jika ada sosok yang sebelumnya kurang dikenal dan tiba-tiba mencuat menjadi buah bibir di seluruh dunia, barangkali salah satunya adalah Barack Obama Junior. Yah, berkat kemenangannya dalam pemilihan calon presiden dari Partai Demokrat-mengalahkan calon kuat, Hillary Clinton-ia kini maju menjadi calon presiden negara adidaya Amerika Serikat (AS). Dalam pemilihan mendatang, ia akan melawan rivalnya dari Partai Republik, John McCain. <br /><br />Hebatnya, Obama tercatat sebagai calon presiden pertama AS yang berkulit hitam. Tentunya ini menjadi catatan sejarah. Sebab, meski di AS pernah bermunculan pemimpin kulit hitam, namun belum satu pun yang kemudian menjadi calon kuat menjadi presiden. Apalagi, posisi pria kelahiran 4 Agustus 1961 di Honolulu Hawaii-dalam berbagai jajak pendapat-sangat diunggulkan. <br /><br />Memang, tak banyak orang di dunia yang tahu sosok pria murah senyum ini sebelum akhinya maju jadi capres. Ia yang sebelumnya menjabat sebagai senator di negara bagian Illinois, hanya dikenal di AS saja. Bahkan, sebelum jadi senator, mungkin juga tak banyak orang yang tahu bahwa ia adalah seorang dosen hukum konstitusi di University of Chicago Law School dari tahun 1992-2004. Padahal, lulusan Columbia University dan Harvard Law School ini punya sejumlah prestasi yang cukup membanggakan. <br /><br />Terlahir dari keluarga multietnis, sosok Obama mengundang banyak simpati. Ayahnya, seorang ekonom kulit hitam lulusan Harvard, Barack Husein Obama Senior berasal dari Kenya. Sedangkan ibunya yang berkulit putih, Ann Dunham, berasal dari Wichita Kansas. Ketika berusia dua tahun, orangtuanya bercerai. Obama pun ikut ibunya. Sang ibu kemudian menikah lagi dengan pria berkebangsaan Indonesia, Lolo Soetoro, yang kala itu sedang menempuh pendidikan jenjang MA Geografi di East-West Center. <br /><br />Lolo yang juga pejabat di Pertamina kemudian memboyong ibunya dan Obama ke Indonesia. Inilah yang kemudian membuat Obama dianggap sangat dekat dengan Indonesia. Bahkan, ia sempat sekolah di Indonesia sampai usia 10 tahun. Setelah itu, ia kemudian tinggal bersama kakek neneknya dan bersekolah di Punahou School di AS. Di sana, sepertinya bakat kecerdasan dan kepemimpinan Obama mulai tertanam. Buktinya, ia lulus dengan predikat honor atau sangat baik. <br /><br />Karier Obama di dunia politik mulai teruji ketika ia memutuskan untuk menjadi calon anggota DPR Amerika pada tahun 2000. Saat itu, ia gagal. Meski begitu, ia pantang berputus asa. Sembari tetap mengajar, ia maju lagi dalam pencalonan sebagai senat tahun 2003. Kemudian, pada kesempatan pidato dalam Democratic National Convention, ia berhasil memukau dan akhirnya terpilih sebagai senator pada November 2004. <br /><br />Kiprahnya terus menanjak. Di antaranya ia berperan aktif dalam menelurkan sejumlah aturan, seperti soal penggunaan senjata dan transparansi keuangan dana federal. Berbekal berbagai gebrakan politiknya inilah, Obama kemudian memberanikan maju sebagai capres dari Partai Demokrat. Sebab, menurutnya, untuk merubah sesuatu perlu tindakan nyata, dan menjadi presiden adalah salah satunya. "Perubahan tak kan terjadi jika kita menunggu orang lain atau kesempatan lain untuk berubah. Sebab, diri kitalah yang kita tunggu, kitalah perubahan yang dicari itu," ujarnya dalam sebuah kesempatan. "Butuh banyak tetesan darah dan keringat untuk sampai di sini (pemilihan presiden-red). Tapi kita baru mulai. Yang kita lakukan hari ini adalah untuk memastikan bahwa dunia yang akan kita tinggalkan kelak jauh lebih baik untuk anak kita daripada saat ini." <br /><br />Dengan tekad itulah, kini Obama terus maju. Entah bagaimana hasilnya kelak, kita tunggu saja. <br /><br />Tekad dan kemampuan Obama untuk melakukan perubahan dengan maju ke panggung politik perlu mendapat acungan jempol. Meski tak diunggulkan sebelumnya, dengan tekad kuat dan semangat pantang menyerah, ia menunjukkan bahwa dirinya layak dipilih untuk jadi orang nomor satu di negara adidaya Amerika. Sebuah semangat dan tekad yang patut dicontoh dan diterapkan di banyak bidang. Sebab, sejatinya, tanpa tekad kuat dan semangat pantang menyerah-plus kerja keras tentunya- sebuah cita-cita hanya akan berujung pada impian semata.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-50646693426539095562010-05-10T09:20:00.001-07:002010-05-10T09:22:47.130-07:00james cameron - sutradara terbaik<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju7ff6MKoAcg_BT1SekziVP-D-DFzurBs1mKKpt-inSSCbfgtd7yIrxY3pYYmlL3UVfE-Qsl0SfuiTVyKZINUSrsLrs8XcIQGdY6O4JqcX8KhHEyeoOp9iVAKJinBwNe5g2K8xyO4pdoFb/s1600/cameron.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 235px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju7ff6MKoAcg_BT1SekziVP-D-DFzurBs1mKKpt-inSSCbfgtd7yIrxY3pYYmlL3UVfE-Qsl0SfuiTVyKZINUSrsLrs8XcIQGdY6O4JqcX8KhHEyeoOp9iVAKJinBwNe5g2K8xyO4pdoFb/s320/cameron.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469677619579028450" /></a><br />Sutradara James Cameron dianugerahi gelar "Sutradara Terbaik di bidang Film" dalam ajang Golden Globe Awards 2010. Cameron meraih gelar tersebut setelah sukses dengan filmnya, "Avatar". Demikian berita yang disiarkan oleh saluran televisi Star World, Senin (18/1). <br /><br /><br /><br />Golden Globes yang ditayangkan oleh stasiun NBC adalah ajang penghargaan bergengsi di dunia film, yang diselenggarakan oleh Hollywood Foreign Press Association, sebuah grup beranggota sekitar 90 reporter yang menulis tentang bisnis hiburan untuk pasar internasional. Acara malam itu diwarnai dengan hujan dan juga solidaritas sejumlah bintang untuk korban gempa bumi Haiti. <br /><br />Kualitas <br /><br />Sebagai sutradara terbaik, Cameron mengalahkan sejumlah nomine yang tak kalah hebatnya. Antara lain, sutradara Quentin Tarantino (untuk film "Inglourious Basterds"), Jason Reitman (Up In The Air), Clint Eastwood (Invictus) dan Kathryn Bigelow (The Hurt Locker). <br /><br />Banyak pihak menilai, ini gelar yang amat layak bagi Cameron, sutradara bertangan dingin kelahiran Kanada, 16 Agustus 1954. Kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. <br /><br /><br /><br /><br />Film "Avatar" menjadi film kedua terlaris di dunia sepanjang sejarah dengan pendapatan lebih dari 1,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp14,7 triliun. Film terlaris sepanjang masa, "Titanic" (1997) juga merupakan hasil karyanya. <br /><br /><br />"Cameron adalah seorang sutradara yang hanya membuat (menyutradarai, menulis naskah, sekaligus memproduseri) dua film dalam kurun waktu (sekitar) sepuluh tahun, dan dua-duanya langsung menjadi film terlaris sepanjang masa urutan pertama dan kedua. Ini adalah hal yang luar biasa," kata kepala distribusi Twentieth Century Fox, Chris Aronson. <br /><br />Hmmm... apa rahasia Cameron? Mengapa ia bisa melakukan banyak hal yang hebat? Bill Paxton, aktor yang mengenal sang sutradara sejak tahun 1980-an menyatakan bahwa Cameron adalah orang yang berani bermimpi dan menyukai tantangan. <br /><br />"Kalimat atau kata-kata negatif seperti ‘Tidak', ‘Itu tidak mungkin', atau ‘Hal itu tidak dapat dilakukan' tidak akan membuat semangatnya turun. Sebaliknya, ia malah makin bersemangat atau bergairah untuk berkarya!!" <br /><br />Cameron sendiri pernah mengungkapkan filosofi andalannya kepada sebuah media di New York, AS: <br /><br /><br /><br />"Bila kamu memasang cita-cita setinggi langit dan akhirnya gagal, paling tidak kamu gagal di atas kesuksesan semua orang." (If you set your goals ridiculously high and it's a failure, you will fail above everyone else's success). <br /><br />Setuju? Semoga kisah ini dapat menjadi inspirasi bagi Anda.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-42158993541911834502010-05-10T09:18:00.000-07:002010-05-10T09:19:43.639-07:00kisah ma li dan zhai xio wei<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5_fIJrAbAVf943Gz-Jb92npifqy8W_iiBxFs6-yGTSQtAcwqtm-zDzqD3s93kBnO5PfPY4LKoUatMfv3pPODuNy_-Uw_N2MdL8XYG25jwcjJ8gZMjDssswpLs80o1btjybVIz5KVxdoIR/s1600/th_8b0de.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 57px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh5_fIJrAbAVf943Gz-Jb92npifqy8W_iiBxFs6-yGTSQtAcwqtm-zDzqD3s93kBnO5PfPY4LKoUatMfv3pPODuNy_-Uw_N2MdL8XYG25jwcjJ8gZMjDssswpLs80o1btjybVIz5KVxdoIR/s320/th_8b0de.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469676829403223826" /></a><br />- Ma Li - <br />Ma Li adalah seorang balerina profesional, yang sudah membangun karirnya sejak masa kanak-kanak. Ia berasal dari Provinsi Henan, China. Sayangnya, ketika berusia 19 tahun (tahun 1996), ia mengalami kecelakaan mobil. Akibatnya, lengan kanannya harus diamputasi. Kemudian, kekasihnya pergi meninggalkannya. <br />Betapa bingung dan kecewanya Ma Li! Ia sempat mengurung diri di rumahnya selama berbulan-bulan. Namun, dukungan orangtua menguatkannya. Perlahan tapi pasti, ia melanjutkan hidupnya. Ia segera belajar melakukan mengurus diri dan rumahnya dengan satu lengan. Beberapa bulan kemudian, dia sudah membuka usaha, dengan mendirikan satu buah toko buku kecil. <br /><br />Pada tahun 2001, Ma Li kembali ke dunia tari yang dicintainya. Ini hal yang sulit, karena dengan hanya satu lengan, ia kurang bisa menjaga keseimbangan tubuhnya - khususnya ketika melakukan gerakan berputar. Namun Ma Li tidak putus asa. Ia terus berusaha, hingga akhirnya ia bisa menyabet medali emas pada kompetisi tari khusus untuk orang-orang yang memiliki kekurangan pada fisiknya. Menurut Ma Li, di kompetisi itu, selain mendapatkan prestasi, ia juga mendapatkan dukungan dari orang-orang yang senasib dengannya. Dari situlah, ia mendapatkan dorongan motivasi dan rasa percaya diri yang lebih besar. <br /><br /><br /><br />Pada 2002, seorang laki-laki bernama Tao Li jatuh cinta pada Ma Li. Tapi Ma Li meninggalkannya karena khawatir kejadian masa lalu yang menyakitkan terulang kembali. <br /><br />Tao Li bukan pemuda yang mudah putus asa. Ia mencari Ma Li hingga ke Beijing, tempatnya meniti karir sebagai penari. Ketika bertemu kembali, pasangan ini tidak terpisahkan lagi. <br /><br />Ma Li dan Tao Li sempat jatuh bangkrut saat virus SARS menyerang China (November 2002 hingga Juli 2003). Sebab, pada masa itu, semua gedung teater/seni ditutup! Namun mereka tetap berjuang dan bangkit kembali. <br /><br />Setelah serangan virus SARS mereda, Tao Li mendapat izin resmi untuk menjadi agen Ma Li. Sambil berusaha mengembangkan diri dan usaha, kedua insan ini kerja sambilan sebagai pemeran figuran di berbagai lokasi syuting drama. Nah, pada suatu malam bersalju, keduanya pulang larut malam dan harus menghabiskan banyak waktu, untuk menunggu bus yang datang pada pagi hari. Agar tidak terlalu kedinginan, keduanya menari. Pada saat inilah, Tao Li mendapatkan ide untuk menciptakan tarian yang indah dan unik, tarian yang khas Ma Li. Ma Li setuju, dan mulai saat itu mereka mencari seorang penari pria (untuk menjadi pasangan menari Ma li) dan koreografer... <br /><br />-Zhai Xiao Wei- <br />Pada umur 4 tahun, Zhai Xiao Wei sedang asyik bermain. Ia lalu mencoba memanjat sebuah traktor, lalu... terjatuh. Karena cedera berat, kaki kirinya harus diamputasi. <br /><br />Beberapa saat sebelum diamputasi , ayah Xiao Wei kecil bertanya pada putranya: "Apakah kamu takut?" <br /><br />"Tidak," jawab Xiao Wei. Ia kurang memahami arti amputasi. <br />"Kamu akan banyak mengalami tantangan dan kesulitan," kata sang ayah. <br />"Apakah itu tantangan dan kesulitan? Apakah rasanya enak?" tanya Xiao Wei. <br /><br />Ayahnya mulai menangis. "Ya, rasanya seperti permen kesukaanmu," katanya. "Kamu hanya perlu memakannya satu persatu." Setelah itu, sang ayah berlari keluar ruangan. <br /><br />Berkat dukungan orangtua dan lingkungannya, Xiao Wei tumbuh menjadi anak yang sangat optimis, periang, dan bersemangat. Kemudian, ia menjadi seorang atlet. Xiao Wei aktif di cabang olahraga lompat tinggi, lompat jauh, renang, menyelam, dan balap sepeda. <br /><br />-Pertemuan Ma Li dan Zhai Xiao Wei- <br />Pertemuan itu terjadi pada bulan September 2005. Saat itu, Xiao Wei (21 tahun) sedang berlatih agar bisa tampil di kejuaraan balap sepeda nasional. Ma Li melihatnya dan merasa dialah partner menari yang cocok untuknya. <br /><br />Ma Li berlari ke arah Xia Wei dan mengajukan berbagai pertanyaan. <br /><br />"Apakah kamu suka menari?" Itulah pertanyaan pertama Ma Li. <br /><br />Xiao Wei terkejut sekali. Bagaimana mungkin dia, yang hanya punya satu kaki, melakukan kegiatan seperti menari? Selain itu, Xiao Wei mengira bahwa Ma Li adalah perempuan bertubuh normal. Hal ini bisa dimaklumi, mengingat saat itu Ma Li mengenakan lengan palsu dan pakaian khusus untuk menutupi cacat tubuhnya. <br /><br />"Siapa namu kamu? Berapa nomor telepon kamu? Tinggal di mana?" begitulah selanjutnya pertanyaan-pertanyaan Ma Li. Xiao Wei diam saja - tidak menjawab sepatah kata pun. Maka, Ma Li memberikan selembar tiket pertunjukan tari kepada pria itu. Tawaran itu diterima. <br /><br />Dua hari kemudian, Xiao Wei berdiri terpesona di gedung pertunjukan tari. Ia terkesan sekali dengan tarian yang dipersembahkan Ma Li. Akhirnya, ia setuju untuk menari balet bersama. Untuk itu, ia rela pindah ke Beijing untuk berlatih bersama Ma Li. <br /><br />Selanjutnya, mereka latihan tiap hari, dari jam 8 pagi hingga 11 malam. Mulai dari melatih mimik wajah di depan cermin hingga gerakan-gerakan tari. Keduanya harus melalui masa-masa sulit, karena sebelumnya Xiao Wei tidak pernah menari. Sementara Ma Li sendiri, adalah seorang penari yang perfeksionis. Tahukah Anda, untuk mendapatkan gerakan "jatuh" yang tepat, Ma Li sampai rela dijatuhkan lebih dari 1.000 kali! Pada hari pertama berlatih "jatuh", gerakan benar yang pertama baru bisa dilakukan pada pukul 8 malam... <br /><br /><br /><br /><br /><br />Apa yang terjadi berikutnya, Anda tentu sudah mengetahuinya! Pada April 2007, mereka menyabet medali perak pada lomba tari "4th CCTV National Dance Competition" (saksikan videonya di AW Inspirational Video). Pasangan Ma Li/ Zhai Xiao Wei menjadi terkenal. Tarian "Hand in Hand" menjadi inspirasi bagi banyak orang. Apabila mau belajar dan berusaha mengatasi kekurangan yang ada pada diri kita, dan dengan tekun mengembangkan potensi diri, kita semua pasti mampu menjadi pemenang yang sesungguhnya!motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-87775440345729771332010-05-10T09:16:00.001-07:002010-05-10T09:16:48.679-07:00mark zuckerberg - miliarder termuda - pendiri facebook<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgos1iHTr_yWT_XdQloK5cUeShnfgfGR1HWZgyGvi1PmVaRUBh6UukmIrVtYoDvB5Oy7kXcr69j5hKyEktPdrSAfNkv65oC3ETEEkdiGZe3MAvz14aUDV8HCIh0EFfp4IabPkvPEqT6Kuxd/s1600/face+book.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 75px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgos1iHTr_yWT_XdQloK5cUeShnfgfGR1HWZgyGvi1PmVaRUBh6UukmIrVtYoDvB5Oy7kXcr69j5hKyEktPdrSAfNkv65oC3ETEEkdiGZe3MAvz14aUDV8HCIh0EFfp4IabPkvPEqT6Kuxd/s320/face+book.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469676082504359122" /></a><br />Pernah mendengar situs jaringan pertemanan Friendster? Konon, melalui situs tersebut, banyak orang-orang yang lama tak bersua, bisa kembali bersatu, reunian, dan bahkan berjodoh. Karena itulah, situs pertemanan itu beberapa waktu lalu sempat sangat popular. Karena itu, tak heran jika setelah era suksesnya Friendster, berbagai situs jaringan pertemanan bermunculan. Salah satunya adalah Facebook. <br /><br />Facebook ini sebenarnya dibuat sebagai situs jaringan pertemanan terbatas pada kalangan kampus pembuatnya, yakni Mark Zuckerberg. Mahasiswa Harvard University tersebut-kala itu-mencoba membuat satu program yang bisa menghubungkan teman-teman satu kampusnya. Karena itulah, nama situs yang digagas oleh Mark adalah Facebook. Nama ini ia ambil dari buku Facebook, yaitu buku yang biasanya berisi daftar anggota komunitas dalam satu kampus. Pada sejumlah college dan sekolah preparatory di Amerika Serikat, buku ini diberikan kepada mahasiswa atau staf fakultas yang baru agar bisa lebih mengenal orang lain di kampus bersangkutan. <br /><br />Pada sekitar tahun 2004, Mark yang memang hobi mengotak-atik program pembuatan website berhasil menulis kode orisinal Facebook dari kamar asramanya. Untuk membuat situs ini, ia hanya butuh waktu sekitar dua mingguan. Pria kelahiran Mei 1984 itu lantas mengumumkan situsnya dan menarik rekan-rekannya untuk bergabung. Hanya dalam jangka waktu relatif singkat-sekitar dua minggu-Facebook telah mampu menjaring dua per tiga lebih mahasiswa Harvard sebagai anggota tetap. <br /><br />Mendapati Facebook mampu menjadi magnet yang kuat untuk menarik banyak orang bergabung, ia memutuskan mengikuti jejak seniornya-Bill Gates-memilih drop out untuk menyeriusi situsnya itu. Bersama tiga rekannya-Andrew McCollum, Dustin Moskovitz, dan Chris Hughes-Mark kemudian membuka keanggotaan Facebook untuk umum. <br /><br />Mark ternyata tak sekadar nekad. Ia punya banyak alasan untuk lebih memilih menyeriusi Facebook. Mark dan rekannya berhasil membuat Facebook jadi situs jaringan pertemanan yang segera melambung namanya, mengikuti tren Friendster yang juga berkembang kala itu. Namun, agar punya nilai lebih, Mark pun mengolah Facebook dengan berbagai fitur tambahan. Dan, sepertinya kelebihan fitur inilah yang membuat Facebook makin digemari. Bayangkan, Ada 9.373 aplikasi yang terbagi dalam 22 kategori yang bisa dipakai untuk menyemarakkan halaman Facebook, mulai chat, game, pesan instan, sampai urusan politik dan berbagai hal lainnya. Hebatnya lagi, sifat keanggotaan situs ini sangat terbuka. Jadi, data yang dibuat tiap orang lebih jelas dibandingkan situs pertemanan lainnya. Hal ini yang membuat orang makin nyaman dengan Facebook untuk mencari teman, baik yang sudah dikenal ataupun mencari kenalan baru di berbagai belahan dunia. <br /><br />Sejak kemunculan Facebook tahun 2004 silam, anggota terus berkembang pesat. Prosentase kenaikannya melebihi seniornya, Friendster. Situs itu tercatat sudah dikunjungi 60 juta orang dan bahkan Mark Zuckerberg berani menargetkan pada tahun 2008 ini, angka tersebut akan mencapai 200 juta anggota. <br /><br />Dengan berbagai keunggulan dan jumlah peminat yang luar biasa, Facebook menjadi ‘barang dagangan' yang sangat laku. Tak heran, raksasa software Microsoft pun tertarik meminangnya. Dan, konon, untuk memiliki saham hanya 1,6 persen saja, Microsoft harus mengeluarkan dana tak kurang dari US$ 240 juta. Ini berarti nilai kapitalisasi saham Facebook bisa mencapai US$15 miliar! Tak heran, Mark kemudian dinobatkan sebagai miliarder termuda dalam sejarah yang memulai dari keringatnya sendiri. <br /><br />Niat Mark Zuckerberg untuk sekadar ‘menyatukan' komunitas kampusnya dalam sebuah jaringan ternyata berdampak besar. Hal ini telah mengantar pria yang baru berusia 23 tahun ini menjadi miliarder termuda dalam sejarah. Sungguh, kejelian melihat peluang dan niatan baiknya ternyata mampu digabungkan menjadi sebuah nilai tambah yang luar biasa. Ini menjadi contoh bagi kita, bahwa niat baik ditambah perjuangan dan ketekunan dalam menggarap peluang akan melahirkan kesempatan yang dapat mengubah hidup makin bermakna.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-43221006066653000852010-05-10T09:15:00.001-07:002010-05-10T09:15:52.725-07:00howard schultz - kisah secangkir kopi yang mendunia<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_oCh2RJVh-bPdOQ-02UTZQpR75zZqpzVmBk8x6014K7ubjQXaH9mP6t2P656VRMM_kxZI8dF1IvDifuBfNvyYEHHu2XDewWK3vYoXwyZGVwFLuYzztSGdCRpgRoPlUK9EL1FIRAPYjOsq/s1600/e.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 90px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh_oCh2RJVh-bPdOQ-02UTZQpR75zZqpzVmBk8x6014K7ubjQXaH9mP6t2P656VRMM_kxZI8dF1IvDifuBfNvyYEHHu2XDewWK3vYoXwyZGVwFLuYzztSGdCRpgRoPlUK9EL1FIRAPYjOsq/s320/e.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469675844257431090" /></a><br />Apa yang akan Anda lakukan jika ide Anda ditolak dan dilecehkan-bahkan dianggap gila-oleh 217 orang dari 242 yang diajak bicara? Menyerah? Atau malah makin bergairah? Jika pilihan terakhir ini yang Anda lakukan, barangkali suatu saat, sebuah impian membuat bisnis kelas dunia bisa jadi milik Anda. <br /><br />Yah, itulah kisah nyata yang dialami oleh Howard Schultz, orang yang dianggap paling berjasa dalam membesarkan kedai kopi Starbucks. "Secangkir kopi satu setengah dolar? Gila! Siapa yang mau? Ya ampun, apakah Anda kira ini akan berhasil? Orang-orang Amerika tidak akan pernah mengeluarkan satu setengah dolar untuk kopi," itulah sedikit dari sekian banyak cacian yang diterima Howard, saat menelurkan ide untuk mengubah konsep penjualan Starbucks. <br /><br />Dalam buku otobiografinya yang ditulis bersama dengan Dori Jones Yang- Pour Your Heart Into It; Bagaimana Starbucks Membangun Sebuah Perusahaan Secangkir Demi Secangkir-Howard menceritakan bagaimana ia merintis "cangkir demi cangkir" dan menjadikan Starbucks sebagai kedai kopi dengan jaringan terbesar di seluruh dunia. <br /><br />Awalnya, Howard Schultz adalah seorang general manager di sebuah perusahaan bernama Hammarplast. Suatu kali, ia datang ke Starbucks yang pada awalnya hanyalah toko kecil pengecer biji-biji kopi yang sudah disangrai. Toko ini dimiliki oleh duo Jerry Baldwin dan Gordon Bowker sebagai pendiri awal Starbucks. Duo tersebut memang dikenal sangat getol mempelajari tentang kopi yang berkualitas. Melihat kegairahan mereka tentang kopi, Howard pun memutuskan bergabung dengan Starbucks, yang kala itu baru berusia 10 tahun. Ia pun segera bisa dekat dengan Jerry Baldwin. Sayang, hal itu kurang berlaku dengan Gordon Bowker dan Steve, seorang investor Starbucks baru. Meski begitu, Howard tetap berusaha beradaptasi dan mencoba mengenalkan berbagai ide pembaruan untuk membesarkan Starbucks. <br /><br />Suatu ketika, Howard Schultz datang dengan ide cemerlang. Ia mendesak Jerry untuk mengubah Starbucks menjadi bar espresso dengan gaya Italia. Setelah perdebatan dan pertengkaran yang panjang, keduanya menemui jalan buntu. Jerry menolak karena meskipun idenya bagus, Starbucks sedang terjerumus dalam utang sehingga tidak akan mampu membiayai perubahan. <br /><br />Howard pun lantas bertekad mendirikan perusahaan sendiri. Belajar dari Starbucks, ia tidak mau berutang dan memilih berjuang mencari investor. Dan, pilihan inilah yang kemudian membuatnya harus bekerja ekstra keras. Ditolak dan direndahkan menjadi bagian keseharian yang harus dihadapinya. <br /><br />Tekad itu terwujud--dan bahkan--dengan uang yang terkumpul dari usahanya, ia berhasil membeli Starbucks dari pendirinya. Namun, kerja keras itu tak berhenti dengan terbelinya Starbucks. Saat terjadi akuisisi, ia mendapati banyak karyawan yang curiga dan memandang sinis perubahan yang dibawanya. Tetapi, dengan sistem kekeluargaan, ia merangkul karyawan dan bahkan memberikan opsi saham sehingga sense of belonging karyawan makin tinggi. <br /><br />Kini, dibantu dengan CEO yang diperbantukannya, Orin C Smith, Howard berhasil mengembangkan Starbucks hingga puluhan ribu cabang di seluruh dunia. Ia juga menekankan layanan dengan keramahan pada konsumen, dan di sisi lain, memperlakukan karyawan sebagai keluarga. Dengan cara itu, Howard terus berekspansi hingga terus menjadi kedai kopi terbesar.<br /><br />Howard Schultz adalah gambaran kegigihan seseorang dalam mewujudkan ide. Meski diremehkan pada awalnya, Howard tetap bertahan dan akhirnya membuktikan bahwa dengan tindakan nyata, semua ide bisa menjadi nyata. Kepedulian yang ditunjukkan dengan "memanusiakan" semua karyawannya juga telah membuatnya makin disegani sehingga mampu terus memperbesar usahanya.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-26894522199064369212010-05-10T09:12:00.000-07:002010-05-10T09:14:54.437-07:00Kisah Sukses Pendiri Wordpress<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVMNdO_5zHeTcnTQYAfrb9qLxORUFvziGM8wGPf7uSC8CMo1_w0UrMuK-_EVP4MgBsjnFIpmV5_q9eE3WOgEbFtLnBI83FBlF59tsg8e5djehOEdI2laVZxBhTJXnafrthnvxyqN1qx611/s1600/wordpress.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 214px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhVMNdO_5zHeTcnTQYAfrb9qLxORUFvziGM8wGPf7uSC8CMo1_w0UrMuK-_EVP4MgBsjnFIpmV5_q9eE3WOgEbFtLnBI83FBlF59tsg8e5djehOEdI2laVZxBhTJXnafrthnvxyqN1qx611/s320/wordpress.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469675538355479250" /></a><br />Wordpress…seperti yang kita ketahui bersama adalah sebuah mesin blog berbasis CMS yang memungkinkan kita semua untuk dapat membuat sebuah blog tanpa harus mengetahui bahasa pemograman web atau singkatnya sebuah aplikasi/program yang hanya sekedar klik, drag n drop simsalabim langsung jadi…emang saya pesulap ya????….<br /><br />setelah sempat blogwalking, saya menemukan sebuah artikel dari postingan seorang blogger yang menceritakan kisah sukses pendiri wordpress.<br /><br />Kisah Sukses Pendiri WordPress !<br /><br /><br />Matt Mullenweg<br />Saya pengguna wordpress, tapi selama ini saya tidak begitu peduli siapa pendiri WordPress. Padahal mengenal pendiri/founder dari suatu bisnis, organisasi, atau situs yang terkenal [misalnya: WordPress] merupakan hal penting. Terlebih lagi kita adalah pengguna produk tersebut. Dari kisah hidup, pemikiran inovatif serta petualangan fantastis mereka sebenarnya dapat menjadi sumber inspirasi hidup kita.<br /><br />Pola sikap saya yang apatis terhadap hal-hal (ataupun individu) yang sebenarnya sangat menakjubkan mungkin juga menimpa pada diri rekan-rekan di negeri ini. Sikap apatis tersebut merupakan sikap mental yang negatif. Sikap ini akan membuat diri kita sepanjang hidup hanya menjadi seorang user [pengguna], bukan seorang yang berperan sebagai kreator atau producer. Selama sikap mental bangsa ini seperti itu, maka selama itu pula bangsa ini tidak akan maju ke depan. Tidak akan ada inovasi, kreasi serta pembangunan yang progresif menatap ke depan.<br /><br />Namun, pada malam Jum’at, 16 Januari 2009, saya kembali mendapat secercah harapan, tatkala “Apa Kabar Indonesia Malam” di TV-One menghadirkan pendiri sekaligus pengembang aplikasi gratis Wordpres. Dia seorang pemuda yang sukses bukan karena terbentuk ataupun dibentuk sejak kecil. Ia mampu sukses meski di usia yang sangat muda. Meskipun latar pendidikannya berbeda dengan hasil karya yang dihasilkan saat ini.<br /><br />Berikut biografi Matt Mullenweg, sang pendiri Blog WordPress yang sedang saya dan Anda gunakan saat ini.Riwayat Hidup Matt Mullenweg<br /><br />Matthew Charles Mullenweg atau dikenal dengan Matt Mullenweg lahir pada 11 Januari 1984 (baru berulang tahun ke-25), di Houston,Texas - Amerika Serikat. Di masa SMA, Matt belajar Seni Visual dan Pertunjukan di sekolahnya serta ia mahir di musik saxophone. Meskipun studinya bukan dibidang teknologi komputer dan programming, namun Mat berhasil mendirikan serta mengembangkan software yang kini sangat terkenal yakni WordPress.com, Akismet, dan bisnis Automattic-nya.<br /><br /><br />Awal Matt dan WordPress<br /><br />Sejarah WordPress bermula saat Matt berusia 18 tahun (tahun 2002). Ketika itu, Matt baru mulai menggunakan fasilitas blog yakni blog b2cafelog. Ia menggunakan blog b2 (bbpress.org) untuk mempublikasi foto-fotonya selama perjalanan ke Washington D.C.<br /><br />Namun, beberapa bulan kemudian, blog bbpress tempat Matt mempublikasi fotonya berhenti dalam mengembangkan software-nya. Karena kondisi seperti itu, muncullah pemikiran kreatif dari Matt. Pada Januari 2003, Matt Mullenweg mengumumkan melalui blog-nya bahwa diaakan mengembangkan blog b2 sehingga sesuai dengan standar web saat itu. Dengan inisiatif sendiri, Matt bersama Mike Little mulai memgembangkan coding WordPress berbasis b2. Kemudian, Mike dan Matt bersama Michel Valdrighi (mantan pengembang b2), mulai aktif mengembangkan WordPress hingga lahirlah WordPress yang Anda kenal saat ini. Pada 27 Mei 2003, WordPress versi 0.70 dirilis. Versi 0.7 ini masih mengandung struktur file yang sama dengan pendahulunya, b2cafelog. Di usia 19 tahun (Maret 2003), Matt bersama rekannya mendirikan GMPG dengan format yang lebih kompleks dari HTML. Setahun kemudian, WordPress meluncurkan fasilitas Ping-O-Matic yang berguna untuk mengirim ping notifikasi kepada search engine blog seperti Technorati. Dan saat ini, Ping-O-Matic telah melayani lebih 1 juta ping tiap harinya.<br /><br />Matt Mullenweg, Mahasiswa DO (Drop Out)<br /><br />Pada tahun 2004, nasib buruk menimpa Matt dalam bidang pendidikan formal. Ia drop-out alias DO dan pindah dari Houston ke San Fransisco (California) untuk bekerja pada CNET selama setahun. Pekerjaannya di CNET selama setahun merupakan masa-masa terakhir Matt bekerja di perusahaan. Karena pada usia 21 tahun, Matt telah ‘pensiun muda’ dari perusahaan CNET dan ia menghabiskan waktunya berkarya untuk WordPress. Tidak lama dari masa pensiunnya, ia pun berhasil meluncurkan aplikasi Akismet yang berfungsi memblokir komentar dan trackback yang teridentifikasi sebagai spam. Di tahun yang sama, Matthew memutuskan WordPress terbuka bagi kalangan umum di seluruh dunia pada November 2005. Di tahun yang sama, Matt meluncurkan Automattic yang menjadi perusahaan bisnis yang mendukung WordPress dan Akismet.<br /><br />Pemuda 22 tahun Rekrut Eksekutif Yahoo<br /><br />Jiwa entrepreneur dan kematangan Matt dalam mengembangkan WordPress dan Akismet telah menghantarkan usahanya masuk ke bisnis profesional. Pada tahun 2006 (22 tahun), pemuda Matt mampu merekrut mantan CEO Oddpost dan Senior Manager Yahoo!, Tony Schneider sebagai CEO Automattic. Beberapa bulan setelah Tony Schneider berada di Automattic, Akismet (anak perusahaan) yang baru berusia kurang 2 tahun berhasil meraup USD 1.1 juta pada April 2006.<br /><br />Kesuksesan Matthew Mullenweg<br /><br />Daya pikir inovatif serta pantang menyerah pada diri seorang Matthew telah membawa dirinya sebagai jutawan muda. Di usia 25 tahun, Matthew Mullenweg telah berhasil menjadi miliader muda dengan kekayaan tidak kurang USD 40 juta (Rp 400 miliar). Ia pun dinobatkan sebagai 16 dari “50 Orang Terpenting di Dunia Internet” oleh PC World pada tahun 20 07. Dari daftar 50 orang tersebut, hanya Matt yang merupakan orang termuda (23 tahun). Dengan fasilitas yang unik, cepat dan menarik, WordPress berhasil ‘memikat’ jutaan pengguna. Dengan tambahan ribuan blogger serta ratusan ribu posting terbaru tiap harinya, WordPress berhasil masuk ke dalam 30 situs teraktif di dunia. Setelah mendapat layanan Gravatar pada tahun 2007, beredar isu bahwa usaha yang didirikan Matt, Automattic, ditawari hingga USD 200 juta, namun Matt menolak menjualnya.<br /><br />Wawancara Singkat di TV-One Kisah Singkat Kesuksesan<br /><br /><br />Matt Mullenweg<br />Berikut ini, hasil wawancara Matt Muddenweg di TV-one yang relatif singkat Dan secara samar-samar saya mengutip pembicaraannya seperti berikut. [Jika rekan-rekan yang turut menyaksikannya, silahkan koreksi tulisan saya. Trims]. Hal pertama yang dibahas adalah latar belakang pendidikan Matt Muddenweg. Ia bukan lulusan programming ataupun ilmu komputer. Di masa SMA, ia terjun dalam bidang seni. Sedangkan kuliahnya [tidak selesai] di bidang ilmu politik. Walaupun demikian, motivasi dan minat yang ia berikan pada blog membawa dirinya sukses dalam dunia software dan teknologi informasi.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-14418585747637094182010-05-10T09:11:00.001-07:002010-05-10T09:12:05.015-07:00jeetli<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilunf68g4P5izZ5e6-U7uzgaPoMTjY1z0mdoxWfK2pX0ZnPjti8oDoXxcMrXlaEBDGKR5nWrlq70hPm_MDW6owL7FGqS8O5lIimSUld0MER-AmE9FAFBOOcsEQlE58AcZIAXEDFq6vkyxd/s1600/th_d91bd.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 100px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEilunf68g4P5izZ5e6-U7uzgaPoMTjY1z0mdoxWfK2pX0ZnPjti8oDoXxcMrXlaEBDGKR5nWrlq70hPm_MDW6owL7FGqS8O5lIimSUld0MER-AmE9FAFBOOcsEQlE58AcZIAXEDFq6vkyxd/s320/th_d91bd.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469674865907844802" /></a><br />Bagi penggemar film-film action, khususnya silat, pastilah satu nama ini tak bisa lepas dari ingatan. Gerakannya yang lincah dan gaya bertarungnya sangat lentur. Tak heran, sebab, sosok ini-Jet Li-bukan sekadar aktor yang ahli di layar perak, tapi juga memang juara beladiri sejati di kehidupan senyatanya. Tengoklah prestasinya. Berturut-turut selama lima tahun, dari 1974-1979, Jet Li mampu menjuarai kejuaraan bela diri pada pertandingan Chinese National Martial Arts Contest. <br /><br />Terlahir di Beijing China pada 26 April 1963, Jet Li yang bernama Mandarin Li Lian Jie tak begitu saja menjadi ternama seperti sekarang. Ia mengalami proses perjuangan panjang layaknya kisah-kisah dalam berbagai filmnya. Bahkan, ia tercatat mengalami beberapa kegagalan dalam proyek film yang digarapnya. Pernah suatu ketika, Jet Li yang mulai terkenal melalui film Shaolin Temple ini mencoba merambah Amerika. Kala itu, sekitar tahun 1989, ia tampil di film Dragon Fight. Hasilnya jeblok. Tapi, bukan Jet Li kalau langsung menyerah. Ia pun lantas bertemu dengan produser dan sutradara ternama, Tsui Hark. Bersama, mereka lantas membuat film dengan dana pribadi dengan judul The Master pada tahun 1990. Hasilnya? Makin jeblok, bahkan film itu konon tak diterima bioskop di sana. Ia pun kemudian kembali ke China dan meneruskan karier filmnya kembali, mulai dari bawah. <br /><br />Sebenarnya, awal kecintaan Jet Li pada dunia film tak bisa terlepas dari kecintaan dirinya pada beladiri wu shu. Sebab, beladiri inilah yang pertama kali menerbangkannya ke Amerika untuk mementaskan wu shu di depan presiden Amerika saat itu, Richard Nixon. Kala itu, Jet Li terpilih sebagai bagian dari kontingen pertukaran budaya karena prestasinya di kejuaraan beladiri di China. <br /><br />Wu shu sendiri memang seperti sudah mendarah daging pada diri Jet Li. Sejak usia dini, Jet Li sudah belajar beladiri yang sangat kental nuansa orientalnya ini. Kala itu, sekitar usia 8 tahunan, ia masuk ke sekolah beladiri di Beijing Athletic School. Di sana, pria yang sudah menjadi yatim sejak usia dua tahun ini bertemu dengan guru yang kemudian dianggap sebagai ayahnya sendiri, Wu Ben. <br /><br />Wu Ben inilah yang melihat bakat Jet Li yang tersembunyi. Bakat alami yang dimiliki Jet Li kemudian membuat Wu Ben berusaha melatih Jet Li sangat keras. Kala itu, Jet Li sempat merasa dirinya diberi porsi latihan yang tak semestinya. Ia merasa harus berlatih lebih berat daripada rekan yang lain sehingga membuatnya sempat merasa tak sepaham dengan Wu Ben. Tapi, belakangan, Jet Li baru sadar, bahwa Wu Ben justru sedang berusaha memunculkan bakat alami dan mengasahnya agar menjadi modal masa depan Jet Li. Dan, semua itu terbukti kala Jet Li mampu menjadi juara di berbagai pertandingan beladiri sehingga ia diajak berkeliling dunia ke lebih dari 40 negara untuk mempertunjukkan keampuhan beladiri asli China. <br /><br />Bakat dan kemampuannya inilah yang kemudian mengantarkan Jet Li masuk ke dunia film. Kala itu, film pertamanya berjudul Shaolin Temple mendulang sukses yang luar biasa. Film inilah yang kemudian mengenalkan kehidupan ala Shaolin ke seluruh dunia sehingga banyak pemuda yang ingin belajar langsung ke kuil Shaolin. Sejak saat itu, berturut-turut, banyak film yang sukses dibintanginya. <br /><br />Meski sempat gagal saat mencoba merambah Amerika, ia kemudian justru sukses saat menjadi tokoh jahat di film Lethal Weapon 4 yang juga dibintangi aktor ternama, Mel Gibson. Sejak saat itu, nama Jet Li menjadi makin terkenal di Amerika dan dunia, sehingga film-film lawasnya pun ikut kembali terangkat. <br /><br />Saat di puncak ketenaran, sebuah kejadian nyaris merenggut nyawanya. Kala itu, Jet Li bersama anaknya yang baru berusia 4 tahun, nyaris ikut terbawa arus laut yang menggila karena tsunami besar tahun 2004. Saat sedang berlibur di Maladewa, ia harus pontang panting menyelamatkan keluarganya hingga kakinya sempat robek terkena pecahan furnitur. Inilah yang kemudian membuatnya sadar untuk segera berbuat sesuatu bagi sesamanya. "Saya yakin bahwa dunia adalah satu keluarga besar, karena itulah kita perlu membantu satu sama lain," sebutnya kala meresmikan yayasan yang dibentuknya, One Foundation. Yayasan ini dibentuk salah satu tujuannya untuk memberikan bantuan bagi mereka yang terkena bencana atau musibah besar karena faktor alam, tanpa melihat batasan agama, ras, sosial. Melalui yayasan ini, Jet Li menggugah kepedulian dengan program 1 person + 1 dollar + 1 month (each month) = 1 (big) family, yang berarti satu orang yang mampu mendonasikan satu dolar tiap bulan akan membantu banyak keluarga di dunia sebagai sebuah keluarga besar. <br /><br />Ketenaran Jet Li sebagai aktor laga tak diragukan lagi. Itu semua merupakan buah kerja keras dan semangat pantang menyerah dalam hidupnya. Kini, dengan apa yang diraihnya, ia ikut menggugah kepedulian orang dengan yayasan yang dibentuknya. Sungguh, sebuah sikap yang patut diacungi jempol dan diteladani. Luar biasa!!!motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-52909373792694883452010-05-10T09:10:00.001-07:002010-05-10T09:11:05.635-07:00martha tilaar - menbangun istana kecantikan dari garasi<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQfv6dLLTMc-UQzDFD53T1jXxeDCa1O0t6-doyoOckjifb7uzvw5oZFbeSvM5ABdHGfxAs1PDyaV6NPYm-kfuXumTx_hkInfbn4jm4Q8NX4XG6U6IofYTPnwAgx3i2Hk6U71McCDG4DPVD/s1600/th_04bbc.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 63px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQfv6dLLTMc-UQzDFD53T1jXxeDCa1O0t6-doyoOckjifb7uzvw5oZFbeSvM5ABdHGfxAs1PDyaV6NPYm-kfuXumTx_hkInfbn4jm4Q8NX4XG6U6IofYTPnwAgx3i2Hk6U71McCDG4DPVD/s320/th_04bbc.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469674608192074242" /></a><br />Jangan pernah meremehkan sebuah panggilan hati, meski itu bertentangan dengan apa yang menjadi sikap keseharian kita! Itulah yang terjadi pada sosok Martha Tilaar. Barangkali, melihat kiprah perempuan yang masih terlihat segar di usia yang tak lagi muda ini pasti kita membayangkan masa mudanya tak bakal jauh dari urusan seputar kecantikan? Pastilah ia berhubungan erat dengan keelokan, keanggunan, dan kemolekan ala kraton Jawa yang terbentuk baik dari sikap maupun penampilan. <br /><br />Ternyata, masa muda perempuan kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 4 September 1937 ini jauh dari kesan cantik dan anggun. Malah, ia tumbuh jadi gadis tomboy, lincah, bahkan bandel. Ia sangat tidak suka merawat diri jika dibandingan dengan saudara-saudaranya. Bayangkan, hobinya main layang-layang dan berenang di sungai! Karena itu, kulitnya jauh dari kesan mulus dan bahkan rambutnya pun memerah. Ibunda Martha muda sering menegur dirinya agar berpenampilan layaknya seorang perempuan. <br /><br />Masa remajanya, Martha mengambil kuliah jurusan sejarah di IKIP Negeri Jakarta. Sejak lulus tahun 1962, ia kemudian mengajar sejarah. Profesinya sebagai guru membuat dirinya makin sering diperingatkan sang bunda untuk berpenampilan lebih layak di depan murid-murid. Akhirnya, ia lantas dipaksa untuk ikut les kecantikan. Konon, diantar sang ibu ia belajar tata kecantikan ke Titi Purwosoenoe. Rupanya, di sinilah jiwa perempuan Martha terpanggil. Entah siapa yang memengaruhi, atau entah itu merupakan panggilan hati, Martha mulai jatuh cinta dengan dunia kecantikan. <br /><br />Maka, saat sebuah kesempatan menghampirinya, Martha pun menyempatkan diri belajar kecantikan di Academy of Beauty Culture, Bloomington, Indiana, AS. Saat itu, ia mengikuti tugas belajar suaminya ke Amerika. Dari hasil pendidikannya, ia kemudian membuka praktik salon. Ia terjun ke lapangan sendirian untuk mempromosikan usahanya. Mulai dari masuk kampus-kampus, hingga mendatangi ibu-ibu yang ikut suami tugas di sana. Martha juga menyempatkan diri melamar bekerja sebagai salesgirl produk kosmetika Avon. Setiap sore ia keluar masuk asrama mahasiswa dan mengetuk pintu untuk lalu berteriak lantang, "Avon Calling!" <br /><br />Dari sini, jiwa wirausahanya terus bergolak. Maka, sekembalinya ke Indonesia, ia pun memutuskan membuka salon. Karena belum mempunyai rumah sendiri, garasi rumah orangtuanya jadi laboratorium usaha yang ia beri nama "Martha Salon". Di sebuah ruangan berukuran 6x4 meter daerah Menteng Jakarta itu, tepat pada tanggal 3 Januari 1970, menjadi hari bersejarah penentu arah hidup Martha Tilaar. Di sana, ia mulai membuat produk-produk kecantikan dari bahan alam dengan nama Sariayu Martha Tilaar, merek yang jika diartikan "Sarinya Wong Ayu". <br /><br />Dari garasi itulah, perjalanan bisnis Martha Tilaar teruji dengan berbagai hal. Meski produknya mulai diterima oleh banyak orang, ia sempat ditolak saat hendak menyewa beberapa mal dan plaza terkemuka di Jakarta. Produknya dianggap tidak memiliki image berkelas. <br /><br />Martha Tilaar lantas menjawab tantangan tersebut dengan mendirikan Puri Ayu Martha Tilaar pada kisaran Mei 1995. Tepatnya di daerah Kuningan Jakarta Selatan, ia membuat gerai jamu dan kosmetika Sariayu. Berkat perjuangannya, gerai tersebut mampu berkembang dan bahkan punya cabang di kota-kota besar lain di Indonesia. Usaha yang kini dinamai Martha Tilaar Group berkembang dengan sekitar 11 anak perusahaan dan mampu mempekerjakan setidaknya 6000-an orang. <br /><br />Kini, dengan kesuksesannya, ia mendirikan Yayasan Martha Tilaar untuk mendidik kaum perempuan tentang kecantikan. Yayasan ini bertujuan mendidik kaum perempuan agar mempunyai keterampilan tentang kecantikan hingga bisa jadi modal saat terjadi krisis seperti pemutusan hubungan kerja (PHK). <br /><br />Kisah perjuangan Martha Tilaar dari nol hingga menjadi sukses luar biasa patut diteladani oleh siapa saja. Kekuatan tekad untuk mendobrak tantangan yang ada adalah inspirasi bahwa siapapun yang mau berusaha dan berjuang, pasti akan menemukan jalan keberhasilan.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-79064916851258753732010-05-10T09:08:00.001-07:002010-05-10T09:09:54.806-07:00mike lazaridis -penemu blackberry<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtdRQciIA3XQMAnYzhq4XPNz3P6YGkWHomyWY3QFmKe-7C_JDAJJ3rcFnCXy7-rJd6vsYzqffbMhdUqy7bo9X-2s5HqrdKGY5889EkmQ-TySkA7InVk8pAKHT9YrnBrL1ZxZyVldQeVmMz/s1600/01lazaridis.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 232px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtdRQciIA3XQMAnYzhq4XPNz3P6YGkWHomyWY3QFmKe-7C_JDAJJ3rcFnCXy7-rJd6vsYzqffbMhdUqy7bo9X-2s5HqrdKGY5889EkmQ-TySkA7InVk8pAKHT9YrnBrL1ZxZyVldQeVmMz/s320/01lazaridis.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469674304917905458" /></a><br />Mike Lazaridis (48 tahun) adalah seorang pengusaha sukses. Pada saat ini, oleh media cetak dan internet, ia dianggap sebagai salah satu orang paling penting dan berpengaruh bagi masyarakat dunia. Alasannya: ia penemu BlackBerry. Bersama dengan berbagai situs jaringan sosial, BlackBerry mampu mengubah pola/kebiasaan komunikasi masyarakat dunia. <br /><br />BlackBerry adalah perangkat genggam nirkabel (tanpa kabel) yang memiliki kemampuan telepon selular, ditambah fasilitas e-mail, SMS, faksimili, penjelajah internet, kamera, dan lainnya. <br /><br />BlackBerry - berbekal sistem dan teknologi servernya yang unik - selalu bisa terhubung dengan internet. Jadi, dengan BlackBerrry, Anda bisa berkomunikasi sekaligus menerima/mengirim data dengan mudah...di mana saja! <br /><br />** <br /><br />Lazaridis adalah penduduk Waterloo, Kanada. Namun dia lahir di Istanbul, Turki. Lalu, kedua orangtuanya yang berasal dari Yunani membawa Lazaridis ke Kanada saat usianya lima tahun. <br /><br />Tahun 1966 Lazaridis tinggal di Windsor, Ontario. Bakatnya mulai tampak sejak dia bersekolah di Windsor. Ia menghabiskan banyak waktunya di perpustakaan. <br /><br />Umur 12 tahun, Lazaridis mendapat penghargaan Windsor Public Library karena telah melahap semua buku ilmu pengetahuan di perpustakaan itu. Di SMA, minatnya terhadap elektronik terfasilitasi karena bertemu dengan guru-guru hebat. Dalam setiap wawancara, dia selalu merujuk pada guru-guru SMA yang dianggapnya sebagai motivator paling baik. Guru-gurunya di sana jugalah, yang memimpikan bergabungnya fungsi perangkat elektronik (seperti telepon genggam), komputer, dan wireless. <br /><br />Tahun 1979, Lazaridis memutuskan kuliah di Universitas Waterloo jurusan Electrical Engineering bidang ilmu komputer. Saat menjadi mahasiswa, dia mendapat kontrak 500.000 dollar dari General Motors (GM) untuk membangun display kontrol jaringan komputer. Dari dana kontrak dengan GM itu, ditambah pinjaman 15.000 dollar dari orangtuanya, Lazaridis yang masih mahasiswa mendirikan perusahaan bernama Research in Motion (RIM). Dia keluar dari universitas dua bulan sebelum lulus. <br /><br />RIM bergerak di bidang teknologi barcode untuk film. Lambat laun, RIM merambah ke wireless dan tahun 1999 memperkenalkan BlackBerry. <br /><br />**motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-62041422126644575012010-05-10T09:03:00.000-07:002010-05-10T09:05:37.366-07:00soichiro honda - pendiri honda " lihatlah kegagalan saya"<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYw2H_JqGjWm7QB5EmdCagDuCfW-F6YOtfQ6a5TOwNaXt9DW7lXsMmdRiIcNChIHeI97FwtYVlpDZP5tG-4KCxsnFfIjqvenBKJ2_12yLt6QJvnBIWTQB6HrV91pk7FhpJJks9S-WJHqVb/s1600/soichiro+honda.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 93px; height: 114px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgYw2H_JqGjWm7QB5EmdCagDuCfW-F6YOtfQ6a5TOwNaXt9DW7lXsMmdRiIcNChIHeI97FwtYVlpDZP5tG-4KCxsnFfIjqvenBKJ2_12yLt6QJvnBIWTQB6HrV91pk7FhpJJks9S-WJHqVb/s320/soichiro+honda.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469673194015885602" /></a><br />Saat merintis bisnisnya Soichiro Honda selalu diliputi kegagalan. Ia <br />sempat jatuh sakit, kehabisan uang, dikeluarkan dari kuliah. Namun ia <br />terus bermimpi dan bermimpi... <br /><br />Cobalah amati kendaraan yang melintasi jalan raya. Pasti, mata Anda <br />selalu terbentur pada Honda, baik berupa mobil maupun motor. <br />Merk kendaran ini menyesaki padatnya lalu lintas, sehingga <br />layak dijuluki "raja jalanan". <br /><br />Namun, pernahkah Anda tahu, sang pendiri "kerajaan" Honda - Soichiro <br />Honda diliputi kegagalan. Ia juga tidak menyandang gelar insinyur, <br />lebih-lebih Profesor seperti halnya B.J. Habibie, mantan Presiden RI. <br />Ia bukan siswa yang memiliki otak cemerlang. Di kelas, duduknya tidak <br />pernah di depan, selalu menjauh dari pandangan guru. <br /><br />"Nilaiku jelek di sekolah. Tapi saya tidak bersedih, karena dunia saya <br />disekitar mesin, motor dan sepeda," tutur tokoh ini, yang meninggal <br />pada usia 84 tahun, setelah dirawat di RS Juntendo, Tokyo, akibat <br />mengindap lever. <br /><br />Kecintaannya kepada mesin, mungkin 'warisan' dari ayahnya yang membuka <br />bengkel reparasi pertanian, di dusun Kamyo, distrik Shizuko, Jepang <br />Tengah,ctempat kelahiran Soichiro Honda. Di bengkel, ayahnya memberi <br />cathut (kakak tua) untuk mencabut paku. Ia juga sering bermain di <br />tempat penggilingan padi melihat mesin diesel yang menjadi motor <br />penggeraknya. <br /><br />Di situ, lelaki kelahiran 17 November 1906, ini dapat berdiam diri <br />berjam-jam. Di usia 8 tahun, ia mengayuh sepeda sejauh 10 mil, hanya <br />ingin menyaksikan pesawat terbang. <br /><br />Ternyata, minatnya pada mesin, tidak sia-sia. Ketika usianya 12 tahun, <br />Honda berhasil menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. <br />Tapi, benaknya tidak bermimpi menjadi usahawan otomotif. Ia sadar <br />berasal dari keluarga miskin. Apalagi fisiknya lemah, tidak tampan, <br />sehingga membuatnya rendah diri. <br /><br />Di usia 15 tahun, Honda hijrah ke Jepang, bekerja Hart Shokai Company. <br />Bosnya, Saka Kibara, sangat senang melihat cara kerjanya. Honda teliti <br />dan cekatan dalam soal mesin. Setiap suara yang mencurigakan, setiap <br />oli yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja <br />disitu, menambah wawasannya tentang permesinan. Akhirnya, pada usia 21 <br />tahun, bosnya mengusulkan membuka suatu kantor cabang di Hamamatsu. <br />Tawaran ini tidak ditampiknya. <br /><br />Di Hamamatsu prestasi kerjanya tetap membaik. Ia selalu menerima <br />reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat <br />memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam <br />kerjanya larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap <br />kreatif. <br /><br />Pada zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik <br />meredam goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu <br />dengan logam. Hasilnya luarbiasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan <br />diekspor ke seluruh dunia. Di usia 30, Honda menandatangani patennya <br />yang pertama. <br /><br />Setelah menciptakan ruji, Honda ingin melepaskan diri dari bosnya, <br />membuat usaha bengkel sendiri. Ia mulai berpikir, spesialis apa yang <br />dipilih? <br /><br />Otaknya tertuju kepada pembuatan Ring Pinston, yang dihasilkan oleh <br />bengkelnya sendiri pada tahun 1938. Sayang, karyanya itu ditolak oleh <br />Toyota, karena dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak <br />lentur, dan tidak laku dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap <br />kegagalan itu. Mereka menyesalkan dirinya keluar dari bengkel. <br /><br />Kuliah Karena kegagalan itu, Honda jatuh sakit cukup serius. Dua bulan <br />kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. <br />Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari <br />jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. <br />Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel, <br />mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun <br />menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti <br />kuliah. <br /><br />"Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, <br />melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan <br />pengaruhnya, <br />" ujar Honda, yang gandrung balap mobil. Kepada Rektornya, <br />ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. <br /><br />Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan. <br /><br />Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Toyota <br />memberikan kontrak, sehingga Honda berniat mendirikan pabrik. Eh <br />malangnya, niatan itu kandas. Jepang, karena siap perang, tidak <br />memberikan dana. Ia pun tidak kehabisan akal mengumpulkan modal dari <br />sekelompok orang untuk mendirikan pabrik. Lagi-lagi musibahdatang. <br />Setelah perang meletus, pabriknya terbakar dua kali. <br /><br />Namun, Honda tidak patah semangat. Ia bergegas mengumpulkan <br />karyawannya. Mereka diperintahkan mengambil sisa kaleng bensol yang <br />dibuang oleh kapal Amerika Serikat, digunakan sebagai bahan mendirikan <br />pabrik. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, <br />sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Toyota. Setelah <br />itu, Honda mencoba beberapa usaha lain. Sayang semuanya gagal. <br /><br />Akhirnya, tahun 1947, setelah perang Jepang kekurangan bensin. Di sini <br />kondisi ekonomi Jepang porak-poranda. Sampai-sampai Honda tidak dapat <br />menjual mobilnya untuk membeli makanan bagi keluarganya. Dalam keadaan <br />terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, "sepeda <br />motor" cikal bakal lahirnya mobil Honda - itu diminati oleh para <br />tetangga. <br /><br />Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Honda kehabisan stok. <br />Disinilah, Honda kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, <br />kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya. Motor Honda berikut <br />mobinya, menjadi "raja" jalanan dunia, termasuk Indonesia. <br /><br />Bagi Honda, janganlah melihat keberhasilan dalam menggeluti industri <br />otomotif. Tapi lihatlah kegagalan-kegagalan yang dialaminya. "Orang <br />melihat kesuksesan saya hanya satu persen. Tapi, mereka tidak melihat <br />99% kegagalan saya", tuturnya. Ia memberikan petuah ketika Anda <br />mengalami kegagalan, yaitu mulailah bermimpi, mimpikanlah mimpi baru. <br /><br />Kisah Honda ini, adalah contoh bahwa Suskes itu bisa diraih seseorang <br />dengan modal seadanya, tidak pintar di sekolah, ataupun berasal dari <br />keluarga miskin. <br /><br />5 Resep keberhasilan Honda : <br />1. Selalulah berambisi dan berjiwa muda. <br />2. Hargailah teori yang sehat, temukan gagasan baru, khususkan waktu <br />memperbaiki produksi. <br />3. Senangilah pekerjaan Anda dan usahakan buat kondisi kerja Anda <br />senyaman mungkin. <br />4. Carilah irama kerja yang lancar dan harmonis. <br />5. Selalu ingat pentingnya penelitian dan kerja sama.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-33315512978115406842010-05-10T08:58:00.001-07:002010-05-10T09:00:25.416-07:00google inc<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgivZA3hlc3ykeghGBf7LT6aVHYGcsf_uPtmTYw9olC5BWbzjeP8C6vab5_cUL-Oi7g87CDH2QEm1YKv9FWei8_4xfLVj5_8ORr5P5KqSH0Y2K3Jqjz9slKx_meFov7QfpvHgUcJldLjAjv/s1600/larry_sergey_google.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgivZA3hlc3ykeghGBf7LT6aVHYGcsf_uPtmTYw9olC5BWbzjeP8C6vab5_cUL-Oi7g87CDH2QEm1YKv9FWei8_4xfLVj5_8ORr5P5KqSH0Y2K3Jqjz9slKx_meFov7QfpvHgUcJldLjAjv/s320/larry_sergey_google.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469671844510777794" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLjfoCn01alvvCtAwAaSrMqgwN7iBurRRpMEU6snf_tIgTdm6lpZyYvIa_o8wCfBATYctsEfFvF1PuoBeHwzSiyxv_0ZyCdCOBV1d3v90SMBe6kWn5RJkiwn-ANh-EzKZu_5dIrppOCJMJ/s1600/10als.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 192px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLjfoCn01alvvCtAwAaSrMqgwN7iBurRRpMEU6snf_tIgTdm6lpZyYvIa_o8wCfBATYctsEfFvF1PuoBeHwzSiyxv_0ZyCdCOBV1d3v90SMBe6kWn5RJkiwn-ANh-EzKZu_5dIrppOCJMJ/s320/10als.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469671609964548194" /></a><br />Google lahir dari sebuah pertemuan tanpa disengaja dari Larry Page dan Sergey Brin di Universitas Stanford . Pada Januari 1996 Lary dan Sergey mulai melakukan kolaborasi dalam pembuatan Search Enggine yang diberi nama BackRub. 1998 Teknologi Search Enggine itu terus di sempurnakan, keduanya mulai mencari Investor untuk mengembangkan kecanggihan teknologi mesin pencari mereka. <br /><br /><br />Sehingga, mereka mendapatkan suntikan dana dari Andy Bechtolsheim teman kampus sekaligus pendiri Sun Microsystem. Sebuah cek senilai 100 ribu dolar AS, yang uniknya di cek itu tertulis atas nama Google yang bahkan pada saat itu belum didirikan oleh Sergey dan Larry. <br /><br />Larry dan Sergey sebelumnya pernah menawarkan kemungkinan dengan Alta Vista, tetapi ditolak dengan alasan perusahaan induk Alta Vista yaitu Digital Equipment Corp tidak suka bergantung pada orang dari luar perusahaan. <br /><br />Investor di Silicon Valley, Michael Moritz (Sequa Capital) dan Jhon Doer (Kleiner Perkins) yang saling berkompetisi akhirnya bisa diyakinkan untuk menyuntik modal senilai 12,5 juta dolar AS ke perusahaan Google yang pada 7 Desember 1998 ini didirikan. <br /><br /><br />Kantor pertamanya adalah sebuah ruang garasi rumah teman mereka di Menlo Park, California. Pada tahun 1999, Google pindah ke kantor di 165 University Ace Palo Alto California sebelum akhirnya pindah ke Googleplex pada akhir tahun tersebut. <br /><br /><br />Larry dan Sergey terus menjalankan mesin pencari Google hingga tahun 2001. Setelah itu mereka merekrut Eric E. Schdimt untuk menjadi ketua umum dan CEO Google. <br /><br />Google kini menjadi perusahaan yang paling berpengaruh di Internet, termasuk karena Blogger.com sudah mereka kuasai. <br /><br /><br /><br />Googleplex menjadi tempat kerja yang sangat nyaman, karena dilengkapi sarana dan prasarana yang lengkap seperti kolam renang, bar, billiard room, futsal, voli pantai, makanan gratis, minuman kesehatan cuma-cuma, dan cemilan yang melimpah. Terlebih lagi, suasana kerja yang rileks karena karyawan google diperbolehkan untuk hanya mengenakan kaus dan celana jeans, sehingga apabila ketika kita datang ke googleplex dan melihat sesorang yang mengenakan pakaian resmi, jas dan sebagainya, hampir bisa dipastikan dia adalah Tamu. <br /><br />Satu lagi yang menarik, di Google diterapkan sistem , karyawan diberikan 20 % waktu kerja mereka untuk bebas mengerjakan apa yang di minati-nya - kira-kira dalam 1 minggu sehari. Sehingga kreativitas karyawan meningkat, dan lahirlah seperti misal google earth dll. Dengan begitu google sangat konsen pada Sumber Daya Manusia yang mereka miliki. <br /><br /><br /><br />Sebuah artikel yang ditulis oleh seorang wartawan dari Fortune, Freg Vogelstein, berjudul " Why Google Scares Bill Gates " menjelaskan persaingan antaran Google dengan Microsoft. Ini membuktikan betapa hebatnya google saat ini, sehingga raksasa seperti Microsoft yang sudah berusia 25 tahun lebih, menerapkan berbagai strategi untuk bersaing dengan google. Ini terlihat nyata, dengan rencana Akusisi Yahoo.com oleh Microsoft baru-baru ini, meskipun akhirnya kandas. <br /><br />Di balik itu, Google juga melakukan kerja-kerja filantropis ( sosial ) dengan mendirikan Google.org. Misi dari organisasi itu adalah membantu kampanye soal perubahan iklim, pemanasan global, juga kesehatan dan kemiskinan global. Direktur dari Google.org ini adalah Dr. Larry Brilliant.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-82329206665500430712010-05-10T08:56:00.000-07:002010-05-10T08:57:55.330-07:00Bill Gates<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmHfAp5TvH6qKlT7E2F7tFW9Qio9ajFVjh20vHcdf29IpohFzRrXEcblpVrJdOJnYCj0UaO-LWGebLYL__lm1ADkfiRixUJUKcv8_N4XNiDdywsHiH_AsHIsp6j9HayJ-GNmgQaGfBhYXS/s1600/th_4fb50.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 63px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmHfAp5TvH6qKlT7E2F7tFW9Qio9ajFVjh20vHcdf29IpohFzRrXEcblpVrJdOJnYCj0UaO-LWGebLYL__lm1ADkfiRixUJUKcv8_N4XNiDdywsHiH_AsHIsp6j9HayJ-GNmgQaGfBhYXS/s320/th_4fb50.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469671211112076514" /></a><br />Jika mendengar nama ini, orang akan langsung ingat dua hal, yakni Microsoft dan kekayaan. Yah, memang tak bisa dimungkiri, orang mengenal Bill Gates sebagai pendiri perusahaan piranti lunak terbesar di dunia. Selain itu, kekayaan yang diperolehnya dari perusahaan itu telah membuatnya jadi orang terkaya di dunia beberapa tahun berturut-turut, tanpa pernah tergeser ke posisi kedua sekalipun. Konon, kekayaannya mencapai 71% nilai anggaran belanja negara kita, yakni lebih dari Rp500 triliun. Sungguh fantastis! <br /><br />Tapi, semua itu tentu melalui proses panjang. Semua berawal dari impian Bill Gates saat masih muda. Ketika itu, sekitar tahun 70-an, ia yang hobi mengutak-atik program komputer memimpikan bisa menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Sesuatu yang dianggap sulit diwujudkan pada masa itu. Sebab, pada tahun itu komputer masih berukuran sangat besar dan hanya dimanfaatkan untuk hal-hal tertentu saja. <br /><br />Kelahiran Seattle dari pasangan seorang pengacara dan pegawai bank ini memang terkenal cukup ambisius. Pada saat masih sekolah dasar, semangatnya yang cenderung menyulitkannya dalam pergaulan membuat orang tuanya memindahkan sekolahnya ke sekolah unggulan khusus laki-laki di Lakeside School. Di sekolah itulah ia pertama kali berkenalan dengan dunia yang mengantarkan pada bakatnya di bidang pemrograman. Saat itu ia mengenal mesin teletype, semacam mesin ketik yang bisa diberi program sederhana. Dari mesin itu, kemudian dia mulai menguasai dengan baik bahasa pemrograman BASIC. Ia pun lantas bertemu dengan komunitas penggemar program dan sering menghabiskan waktunya berjam-jam untuk menekuni hobi tersebut. <br /><br />Ayah tiga anak ini kemudian mengembangkan bakatnya saat kuliah di Universitas Harvard. Namun, saat kuliah di universitas elit di Amerika itu, lagi-lagi ambisi Bill Gates membuatnya lebih memilih untuk mewujudkan impiannya, dibandingkan harus menyelesaikan studi. Ia memilih drop out dan berkomitmen kuat untuk mewujudkan ambisinya. <br /><br />Komitmen itu diwujudkan dengan ketekunan, ketelatenan, dan keuletan, sehingga pelan tapi pasti hobinya membuat program telah menjadi bisnis yang kian menguntungkan. Ia kemudian juga bertemu dengan Paul Allen, rekan yang kemudian turut membantunya mewujudkan impian menghadirkan komputer ke rumah-rumah. Duet mereka banyak menghasilnya program-program unggulan, salah satunya MS-DOS yang kemudian banyak dipakai sebagai software di berbagai komputer. <br /><br />Berbagai inovasi tak henti dilakukannya. Hasilnya? Seperti yang dilihat banyak orang saat ini. Impian Bill Gates telah menjadi nyata. Hampir setiap rumah, kini mempunyai komputer. Dan, hebatnya, sistem operasinya kebanyakan menggunakan produk Microsoft. Inilah yang membuat pundi-pundinya terus mengembang. <br /><br />Kini, dengan kekayaannya tersebut, Bill Gates dan istrinya, Melinda, kemudian mendirikan Bill & Melinda Gates Foundation. Yayasan bentukan Gates ini digunakan untuk berbagai kegiatan sosial. Mulai dari menyalurkan beasiswa kepada kaum minoritas, berperang melawan penyakit seperti AIDS dan berbagai penyakit lainnya, hingga memerangi kelaparan dan kemiskinan. Tak tanggung-tanggung, pasangan suami istri ini menyumbangkan lebih dari US$ 5 miliar untuk kepentingan yayasan ini. Sebuah sumbangan terbesar di dunia yang pernah diberikan pada sebuah yayasan sosial. <br /><br />Sebuah impian, jika disertai dengan keyakinan kuat dan kerja keras, serta dilandasi komitmen perjuangan tanpa henti, akan memberi hasil yang gemilang. Bill Gates adalah bukti nyata bahwa impiannya yang pernah dianggap mustahil, kini mampu diwujudkannya. Nilai keyakinan dan perjuangan inilah yang bisa kita contoh dalam kehidupan kita. Selain itu, kepedulian Bill Gates untuk berbagi juga bisa dijadikan teladan bahwa sukses akan lebih berarti jika kita bisa saling berbagi.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-24465619971987725672010-05-10T08:48:00.001-07:002010-05-10T08:48:58.886-07:00Sudono Salim atau Liem Soei Liong<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1eM6sU5HUHxvzEdBVyte0CxF0Y_dHexJ3Lrrc0W44rFSknuJJU7vzK4j1DI_tagLiF_2o2slaau85bI5pPIOmhzLsvhxrzkSXEjxAFiJyxbD-EFZ_LwivPMjmsRRztf4G31NQ4S6as4AX/s1600/th_9ef23.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 63px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj1eM6sU5HUHxvzEdBVyte0CxF0Y_dHexJ3Lrrc0W44rFSknuJJU7vzK4j1DI_tagLiF_2o2slaau85bI5pPIOmhzLsvhxrzkSXEjxAFiJyxbD-EFZ_LwivPMjmsRRztf4G31NQ4S6as4AX/s320/th_9ef23.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469668913088208498" /></a><br />Siapa yang tidak kenal Sudono Salim atau Liem Soei Liong (92 tahun), usahawan sukses kelas dunia? Ia mendirikan Grup Salim. Grup ini, antara lain melahirkan Indofood, Indomobil, Indocement, Indosiar, Bogasari, Bank Central Asia, dan lain-lain. Pria yang akrab disapa Om Liem ini juga pernah menduduki peringkat pertama sebagai orang terkaya di Indonesia dan Asia. Bahkan, ia sempat masuk daftar "100 Orang Terkaya di Dunia". Apa rahasianya, hingga bisa jadi pengusaha besar? <br />Pertama, Om Liem punya bakat dan naluri bisnis yang luar biasa. Kedua, ia mengembangkan sifat-sifat ini: pekerja keras, pantang menyerah, dan tekun! Katanya, kepada harian "Kompas" di Singapura: jika ingin sukses, jangan berpangku tangan saja. Semasa muda, bekerjalah habis-habisan. Bersemangatlah dan efektif dalam menggunakan waktu. Jangan cuti lama-lama, jangan selalu jalan-jalan, dan jangan tidur cepat! Jangan pula mudah menyerah pada kesulitan. <br /><br />Bagaimana kalau gagal dalam usaha? Jangan putus asa. Bangun lagi dengan kiat baru! Begitu seterusnya hingga Anda menemukan formula paling pas untuk sukses. Kalau Anda mudah putus asa, sebaiknya jadi pekerja saja, jangan jadi usahawan...! <br /><br />Selain itu, jadilah pengusaha yang memiliki karakter yang baik. Orang yang sukses dengan cara curang, pasti akan segera gulung tikar karena orang-orang/publik menolaknya. Oleh karena itu, lebih baik untung lebih sedikit, namun diusahakan secara jujur dan ikhlas. Kita bisa tidur lebih nyenyak dan tidak punya beban. <br /><br />"Memang benar, seorang pengusaha harus banyak akal," kata Om Liem. "Tapi, jangan curang. Jangan ambil milik orang lain." <br /><br />Terakhir, Om Liem mengingatkan: rajinlah membantu fakir miskin. Tujuannya, agar jiwa kita terasah untuk selalu berbagi. <br /><br />Kini, di usianya yang sudah senja, Om Liem tinggal di Bukit Timah, Singapura. Sesekali, ia pergi ke kantornya yang sederhana, untuk bersosialisasi. Banyak teman-teman yang datang berguru padanya, untuk menjadi seorang pengusaha besar.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-76045958077569186572010-05-10T08:46:00.000-07:002010-05-10T08:47:41.099-07:00Putera Sampoerna<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGorZTWzsu66iKyzUBqtmjPWowPkeZlkUZfl_rEjjZdqpKdxJ93aF4mDir6q7VB-r85JOH1b7pBxQirX96V_Vy9M8oUulGNfeUGGC1ivmrd1TTxmguAJSzvIHBhltPYx_daYM1nWe7NlWr/s1600/th_a4107.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 106px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGorZTWzsu66iKyzUBqtmjPWowPkeZlkUZfl_rEjjZdqpKdxJ93aF4mDir6q7VB-r85JOH1b7pBxQirX96V_Vy9M8oUulGNfeUGGC1ivmrd1TTxmguAJSzvIHBhltPYx_daYM1nWe7NlWr/s320/th_a4107.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469668563842897314" /></a><br />Siapa yang tidak kenal dengan Putera Sampoerna? Ya, Putera sempat mencengangkan publik dengan langkahnya melepaskan seluruh saham Sampoerna Group ke Philip Morris Internasional beberapa tahun silam. Berbagai kisah mengiringi keputusan kontroversialnya. Tapi, setelah sekian lama, terbukti bahwa langkah yang ditempuhnya sudah dipikirkan dengan matang. Buktinya, walau sudah melepaskan saham Sampoerna, Putera justru kian sukses. Pria kelahiran Schimdam, Belanda, 13 Oktober 1947 bertenger di urutan kelima pengusaha terkaya di Indonesia versi GLOBE Magazine 2008 dengan total kekayaan US$ 2.42 miliar. <br /><br />Sebelum memimpin PT. HM Sampoerna, generasi ketiga Sampoerna ini lebih dulu berkiprah di sebuah perusahaan kelapa sawit milik pengusaha Malaysia. Kala itu, dia bermukim di Singapura bersama istrinya Katie, warga Amerika Serikat keturunan Tionghoa. Dia mulai bergabung dalam operasional PT. HM Sampoerna pada 1980. Enam tahun kemudian Putera menjabat sebagai CEO menggantikan Aga Sampoerna, sang ayah. <br /><br />Setelah ayahnya meninggal pada tahun 1994, Putera semakin aktif menggenjot perusahaan. Putera mengelola perusahaan keluarga ini secara profesional dengan dukungan manajer profesional. Putera dikenal luwes dalam menjalankan roda perusahaannya. Ia tidak hanya lihai dalam melakukan inovasi produk inti perusahaan yakni rokok, namun juga jeli melihat peluang bisnis di segmen usaha lain. <br /><br />Putera di antaranya berhasil mengekspansi bisnis seperti supermarket dengan mengakuisi Alfa dan mendirikan Bank Sampoerna pada tahun 1980-an. Sayang, bisnis perbankannya ini jeblok. Namun, satu inovasi yang paling diingat orang sampai saat ini adalah gebrakan Putera meluncurkan A Mild, rokok rendah nikotin pertama di Indonesia. Inilah yang menunjukkan Putera sebagai seorang pebisnis visioner yang mampu menjangkau pasar masa depan. Sensasinya membuat rokok rendah nikotin akhirnya diikuti oleh banyak perusahaan rokok lain. <br /><br />Tetapi, sensasi paling mengagetkan dari kiprah Putera Sampoerna adalah adalah keputusan menjual seluruh saham keluarga Sampoerna di PT HM Sampoerna Tbk sebanyak 40 % ke Philip Morris Internasional pada bulan Maret 2005. Inilah keputusan yang dianggap merubah sejarah perusahaan keluarga yang dirintis kakeknya. Padahal saat itu, perusahaan rokok Sampoerna sedang dalam posisi yang sangat baik yaitu menguasai 19,4 % pasar rokok di Indonesia dengan laba bersih Rp15 triliun. Putera berani melepas zona nyamannya di bisnis rokok untuk menjemput pasar masa depan dengan mengubah langkah bisnisnya dari rokok ke argoindustri dan infrastruktur. Apakah langkahnya kali ini mampu tetap membuatnya jadi pengusaha sukses di Indonesia? Kita tunggu saja kiprahnya. <br /><br />Putera Sampoerna, generasi ketiga keluarga Sampoerna ini memang seorang pebisnis yang sangat visioner. Dengan kelihaian melihat pangsa pasar membuat Sampoerna bertengger menjadi perusahaan rokok yang sangat besar di Indonesia. Keputusan sensasionalnya membuat dirinya justru semakin berkibar di jajaran pengusaha besar Indonesia. Langkah mengubah haluan dari ‘zona nyaman' untuk mencari terobosan ke depan patut dijadikan contoh, bahwa keputusan berani kadang perlu diambil untuk mencapai tingkat sukses berikutnya.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-38043655163634065032010-05-10T08:41:00.000-07:002010-05-10T08:42:54.777-07:00Eka Tjipta Widjaja - pendiri sinar mas group<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVY9fcWGDUc4nb4KDbSo8yavsVD0eUGMSOOUhu7AwtSArn31BSivDZyPo_IgpcCAUvNO52KEqa3E52f87jC8rMgaqUPE-iDptnm24est7JWFCsI7YgXi-lj4MC5oTs5meQGRuatciG8v4/s1600/th_26a83.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 64px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrVY9fcWGDUc4nb4KDbSo8yavsVD0eUGMSOOUhu7AwtSArn31BSivDZyPo_IgpcCAUvNO52KEqa3E52f87jC8rMgaqUPE-iDptnm24est7JWFCsI7YgXi-lj4MC5oTs5meQGRuatciG8v4/s320/th_26a83.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469667342605384034" /></a><br />Siapa yang tidak kenal dengan Eka Tjipta Widjaja? Ya, Eka merupakan pendiri Sinar Mas Grup yang kini bertengger di posisi ketiga dalam daftar sepuluh orang terkaya di Indonesia versi majalah Globe Asia 2008 dengan total kekayaan U$ 3,8 miliar. Tentu saja kesuksesan yang diraih Eka dicapai dengan penuh perjuangan dan kerja keras dari usia belia. <br /><br />Jiwa bisnisnya sudah telihat ketika ia berusia sembilan tahun. Saat itu, Eka dan keluarganya hidup dalam kemiskinan. Eka pun membantu sang ayah berjualan di Ujung Pandang untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Eka pun berjualan dari rumah ke rumah. Walaupun hanya dapat berkomunikasi dalam bahasa Hokkian, Eka tidak patah semangat untuk berjualan. Ia banyak menggunakan bahasa "Tarzan", yaitu dengan menujuk-nunjuk atau menggunakan bahasa tubuh untuk menjual barang bawaannya. <br /><br />Karena terdidik dengan pola sebagai pedagang, ia pun memutuskan untuk berusaha sendiri pada usia yang masih sangat belia, 15 tahun. Usaha pertama yang dilakukannya adalah menjual biskuit dan gula-gula. Namun karena tidak ada modal, Eka lantas bermaksud mengambil barang dulu dan kelak setelah menjadi uang baru dibayar. Tentunya, ia tak langsung dipercaya. Ia banyak sekali mendapat penolakan di beberapa toko grosir. <br /><br />Ditolak di beberapa grosir tak membuatnya berputus asa. Eka pun menaruh jaminan ijazah SD sebagai identitas untuk bisa mengambil barang-barang dagangannya. Dengan cara ini, ia pun pelan-pelan bisa mendapat kepercayaan mengambil barang tanpa harus membayar di muka, meski barang yang bisa dijual tidak banyak. Kala itu, ia mendapat jatah empat buah kaleng biskuit dan gula-gula kembang senilai 21,50 gulden. Dengan barang jualan itu, ia selalu bersemangat berjualan dengan bersepeda ke toko-toko di wilayah Makasar. Pelan tapi pasti, usaha ini terus berkembang hingga akhirnya ia bisa berjualan dengan menyewa becak. <br /><br />Saat mulai berkembang, bisnisnya sempat goncang. Ketika Jepang masuk Makasar tahun 1941, ia jatuh miskin lagi. Tetapi Eka memang tipikal orang yang pantang menyerah. Meski jatuh berkali-kali, ia tetap semangat membangun kembali usahanya. Saat itulah ia melihat truk-truk tentara Jepang yang sedang membuang bongkahan. Eka melihat sak-sak tepung terigu, semen, besi-besi bekas, dan merasa barang-barang itu merupakan peluang bisnis yang bisa digarap untuk kembali membangun usaha. Barang-barang bekas tersebut lantas dibawanya kembali ke rumah, dibungkus seperti semula, kemudian dijualnya. Perkiraannya ternyata tepat. Barang bekas itu ternyata laku. <br /><br />Itulah gambaran keuletan seorang Eka Tjipta. Figurnya memang dikenal pantang menyerah. Dengan kekayaan mental itu, usaha demi usaha yang dirintis oleh Eka berbuah manis. Kini, dengan Sinar Mas-nya, ia telah memiliki empat sayap bisnis utama yang meliputi bisnis finansial, bubur kertas (pulp) dan kertas, agrobisnis, dan real estate. Bisnis keuangan dikendalikan Sinar Mas Multiartha, sementara usaha pulp di bawah Asia Pulp & Paper. Sementara itu, kelompok agrobisnis dikendalikan Smart Corp dan propertinya ada di bawah kendali Duta Pertiwi. <br /><br />Eka bukan hanya memiliki jiwa bisnis, namun ia juga memiliki jiwa sosial. Untuk itu Eka mendirikan yayasan "Eka Tjipta Foundation" sebagai bentuk kepedulian sosialnya. Eka berusaha menunjukkan kepedulian dengan mendirikan sebuah organisasi nirlaba yang di antaranya memberikan perhatian pada persoalan pembangunan sosial kemasyarakatan. <br /><br />Berada ditengah-tengah perekonomian keluarga yang sulit membuat Eka harus berjuang membantu orangtua mencukupi kebutuhan mereka. Semangat dan tekad yang kuat untuk membantu keluarganya berbuah manis. Berbagai pengalaman pahit dalam berdagang ia jalani dengan sikap optimis. Eka merupakan sosok yang tidak mudah putus asa dan pantang menyerah. Ketika gagal ia mampu untuk bangkit lagi. Bangkit dengan membaca peluang yang ada disekitarnya. Kekayaan mental seperti inilah yang perlu selalu kita miliki untuk menjadi seorang pemenang, dalam segala bidang.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-60236113975861535162010-05-10T08:36:00.001-07:002010-05-10T08:39:06.436-07:00Sandhy Sondoro<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEichjqWRMMB5GU-9BbN7MKQTakVYf7LIr5YL0HyvRKGFNcKej5RqAJtzv91g075yVYJR96n9gA4s3Ri9NDaVk77UMKlgNGCeKyYGZXZHFGhS3Joa5KEKTt0g4KpcMiRvU8ZMFCq3pMECm7A/s1600/untitled.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 189px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEichjqWRMMB5GU-9BbN7MKQTakVYf7LIr5YL0HyvRKGFNcKej5RqAJtzv91g075yVYJR96n9gA4s3Ri9NDaVk77UMKlgNGCeKyYGZXZHFGhS3Joa5KEKTt0g4KpcMiRvU8ZMFCq3pMECm7A/s320/untitled.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469666124785006146" /></a><br />Sandhy Sondoro (28 tahun), putra Indonesia asal Ciputat - Jakarta, sukses mengharumkan nama Indonesia di pentas dunia. Pada awal Agustus 2009, ia sukses menyabet gelar JUARA UTAMA di ajang "International Contest of Young Pop Singer: Novoya Volna/New Wave". <br /><br /><br /><br /><br />Kontes menyanyi internasional terbesar di Eropa Timur ini, digelar di Kota Yurmala, Latvia, pada 28 Juli hingga 2 Agustus 2009. Siaran langsungnya bisa disaksikan di banyak negara, selain Latvia sendiri. Antara lain: Ukraina, Georgia, Belarus, Kazakstan, Finlandia, Perancis, Italia, dan Rusia. <br />Babak final diikuti oleh 17 finalis yang berasal dari 14 negara. Sandhy adalah finalis pertama yang berasal dari wilayah Asia Tenggara. <br /><br />Kita patut bangga, Sandhy tampil gemilang di ajang ini. Pada hari pertama, 11 (dari 12 orang) juri memberikan nilai sempurna alias 10 untuk suara dan penampilannya. Jumlah poin yang sama, diperoleh pada hari kedua. Pada hari ketiga, Sandhy bahkan bisa mendapat nilai sempurna dari semua juri! Para penonton yang hadir juga langsung berdiri dan memberi tepuk tangan panjang untuk putra Indonesia ini. Luar biasa, kan! <br /><br /><br /><br />Memang, perolehan angka Sandhy pada hari terakhir bisa disamai oleh Djamala, peserta perempuan dari Ukraina. Masing-masing berhak mendapat piala dan hadiah uang sebesar 50.000 euro (sekitar Rp700 juta). Namun, berdasarkan berbagai pertimbangan, dewan juri memutuskan bahwa Sandhy-lah pemenang utama kompetisi ini. <br /><br />** <br /><br />Bagaimana kisah perjalanan Sandhy, yang kemampuannya diakui Benua Eropa ini? Pada mulanya, Sandhy pergi ke California, Amerika Serikat. Setelah beberapa waktu, ia pergi ke Kota Berlin, Jerman untuk sekolah. <br /><br />Setelah selesai menempuh pendidikan ilmu arsitektur, 12 tahun yang lalu, Sandhy mengembangkan bakat musiknya. Ia merasa terinspirasi oleh band legendaris asal Inggris, The Beatles. Ia pun merasa memiliki kelebihan dalam bermain gitar dan menyanyi. Maka, ia mengamen di berbagai bar, kafe, dan subway. Tak mudah bagi Sandhy, merebut hati orang-orang Eropa, khususnya orang Jerman. <br /><br />"Contohnya waktu di kafe. Habis nonton saya manggung, mereka paling cuma komentar begini, ‘Not bad'," cerita Sandhy. <br /><br /><br /><br />Namun, Sandhy tak lekas putus asa. Ia begitu cinta pada musik. Ia juga seorang pekerja keras dan orang yang ulet. Maka, ia terus berjuang. <br /><br />Jalan masuk ke industri musik rekaman di Jerman terbuka lebar ketika Sandhy sukses menembus lima besar kontes menyanyi pop ternama di Jerman (seperti American Idol, namun di Jerman namanya cukup unik: SSDSDSSWEMUGABRTLAD/ Stefan sucht den Superstar, der singen soll, was er möchte, und gerne auch bei RTL auftreten darf). Sekadar info, acara yang dipandu oleh Stafan Rabb ini disiarkan oleh stasiun televisi ProSieben (Pro7), setiap Senin malam hingga Kamis malam. <br /><br />Pada 2009, Sandhy merilis album Why Don't We. Album ini terasa kental dengan nuansa pop-blues. Lagu-lagu yang ada di dalamnya, antara lain Superstar (How Could We Not Love) dan Shine (featuring Dublex Inc). Ia sempat datang ke Jakarta, untuk mengenalkan album tersebut, sekaligus memperdengarkan lagu "Malam Biru", yang khusus diciptakannya untuk kita di Indonesia. <br /><br /><br /><br />"Saya ke Indonesia hanya untuk say hello. Kalau (saya) bisa diterima, syukur. Kalau enggak, ya engga apa-apa," kata penyanyi yang memiliki tarikan suara sedikit serak ini. "Sebenarnya saya susah membuat lagu berbahasa lain (selain bahasa Inggris). Tetapi saya sengaja buat lagu pakai bahasa Indonesia. Lagu itu bercerita tentang kerinduan, dalam arti luas. Rindu kepada Indonesia, kekasih, dan lain-lain." <br /><br />Mengenai keikutsertaannya di ajang International Contest of Young Pop Singer: Novoya Volna/New Wave, Sandhy menjelaskan bahwa dia mendaftarkan diri secara pribadi. Keiikutsertaannya tidak melalui pihak-pihak di Tanah Air, yang bisa menyertakan seniman Indonesia dalam lomba musik di luar negeri. <br /><br />"Saya ikut atas nama pribadi," jelas Sandhy. "Tapi, karena saya dari Indonesia, saya terdaftar sebagai Sandhy Sondoro dari Indonesia." <br /><br />Lalu tentang kemenangannya, Sandhy berkomentar, "Bagi saya kemenangan bukanlah hal yang utama. Hal terpenting bagiku adalah sambutan publik yang luar biasa; benar-benar di luar dugaan saya!" <br /><br />Untuk selanjutnya, Sandhy memilih tetap berkarir di bidang musik. "Saya memang suka dan ingin main musik," tuturnya. Ia sangat bersyukur, hingga saat ini, dapat hidup berkecukupan dari pilihan karirnya tersebut. <br /><br />** <br /><br /><br />Salam sukses luar biasa! Semoga Sandhy tetap bisa mengharumkan nama bangsa sekaligus menjadi inspirasi bagi banyak orang.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-30686938267857976392010-05-10T08:28:00.000-07:002010-05-10T08:34:53.175-07:00delapan pemuda luar biasa yang mengubah dunia<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgTMurR2il-H8R6TX60YR3iGHv70afos6PaaFCqiHrsmxXqmMMiDdgOd9zzC37oEg2x6eUmLwuU_5c_a3k7UJTTkE7idMw0Ywf2DloUY3CgoWWQo1Uh8yvJfZLn0Z4VGHkDyX9iFzqZuTG/s1600/10als.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 192px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjgTMurR2il-H8R6TX60YR3iGHv70afos6PaaFCqiHrsmxXqmMMiDdgOd9zzC37oEg2x6eUmLwuU_5c_a3k7UJTTkE7idMw0Ywf2DloUY3CgoWWQo1Uh8yvJfZLn0Z4VGHkDyX9iFzqZuTG/s320/10als.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469665254108138290" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0a0Pp4fXdJSHtuBEnsSHb_3ww3hZa2Z8YtN4Zhtz7e1bQ6ul7_iKg1XHCOVtO-7P5volRV7whgLaP90mF-CCFrNMlvYwtIm6nEliWDmOr1urwZfeSNBXEjqT8olFzk9XWhlGwNz888H6v/s1600/10apierre3.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 224px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0a0Pp4fXdJSHtuBEnsSHb_3ww3hZa2Z8YtN4Zhtz7e1bQ6ul7_iKg1XHCOVtO-7P5volRV7whgLaP90mF-CCFrNMlvYwtIm6nEliWDmOr1urwZfeSNBXEjqT8olFzk9XWhlGwNz888H6v/s320/10apierre3.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469665243927072658" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSgAoNvTOKz8-Q6Hl7tpshJRyhj3RCEKwKhUhOCL4xz1oymhGxXaYgpyRF1rclV2ORqIhh0j7PNJxoW5b1nFWePKHDlurxixzU7xOQkLhSkKh-NxRavxULU5A5Wxgf9pGkjTv2Lcs5UaH6/s1600/10amozillablake.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 219px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSgAoNvTOKz8-Q6Hl7tpshJRyhj3RCEKwKhUhOCL4xz1oymhGxXaYgpyRF1rclV2ORqIhh0j7PNJxoW5b1nFWePKHDlurxixzU7xOQkLhSkKh-NxRavxULU5A5Wxgf9pGkjTv2Lcs5UaH6/s320/10amozillablake.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469665233920289154" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaBL53j-OMiIrpT1X8IC1tlTPkBbYkvyui6v9hwpx-ysPLxTzra3oUbxNGuu7ccouZLAetStqEsmOermJm5Ffv1bLdyKiuv4Tfs7N1IsXDcXBOJ7yvSOpv6pBiF__HaEnagWQ3GvAWTcAg/s1600/10aTom.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 221px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaBL53j-OMiIrpT1X8IC1tlTPkBbYkvyui6v9hwpx-ysPLxTzra3oUbxNGuu7ccouZLAetStqEsmOermJm5Ffv1bLdyKiuv4Tfs7N1IsXDcXBOJ7yvSOpv6pBiF__HaEnagWQ3GvAWTcAg/s320/10aTom.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469664826863990514" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRa9LOptEwc8aFSpvNam_Ky2wgJzkU7yWqPhnvf-w76PeY4WScJRY6M4i8k0zf6ePSHrrNv6uNpQ3nvzSb1BE2hbh3DH6HrKbSmrd-AQ1fyd1KgpHngEOCfTPiH2LuW89ZAbg_t7NHYFU4/s1600/10matt.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 186px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRa9LOptEwc8aFSpvNam_Ky2wgJzkU7yWqPhnvf-w76PeY4WScJRY6M4i8k0zf6ePSHrrNv6uNpQ3nvzSb1BE2hbh3DH6HrKbSmrd-AQ1fyd1KgpHngEOCfTPiH2LuW89ZAbg_t7NHYFU4/s320/10matt.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469664825428944130" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdzWabmDtrM_57cMxdEVIX5s_triSNzoFXxLtD-akiAJhmuzXEb_D1i2Wb9tJsoCnPriqVFTMnZkEeV4eOzkMcThYCVOgwoW5orKIvM4gNlOj-j_V2J-WodMzgxIrJwZWVqbd2wM0VAo10/s1600/10yahoo.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 229px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdzWabmDtrM_57cMxdEVIX5s_triSNzoFXxLtD-akiAJhmuzXEb_D1i2Wb9tJsoCnPriqVFTMnZkEeV4eOzkMcThYCVOgwoW5orKIvM4gNlOj-j_V2J-WodMzgxIrJwZWVqbd2wM0VAo10/s320/10yahoo.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469664814172356002" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUPXkss_8A_AuEWMPsDNO9PbBHZF2O0aB1K9Zfrww1ggYQNujrOj4Vgx-LKY3mLMwDD4oVCjzGzlMIzXGC3lTyBb29WJ3XaqpeGJj9RhJRgw93AQJPKBh34QAnx5mYcjRuKlBudu-qxhE1/s1600/103youtube.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 214px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUPXkss_8A_AuEWMPsDNO9PbBHZF2O0aB1K9Zfrww1ggYQNujrOj4Vgx-LKY3mLMwDD4oVCjzGzlMIzXGC3lTyBb29WJ3XaqpeGJj9RhJRgw93AQJPKBh34QAnx5mYcjRuKlBudu-qxhE1/s320/103youtube.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469664809812351794" /></a><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs2CSyNaYu9oBZMEbQ9v00xcRPJlMiYHvf_TUT9zipzYa5eEwIc8OppHbTCnHr9firOebyF_a-CH1aBZccBP3a_6oLBclsX9lZ6H5OueuEmSZ-twq0D6IsC2PLid-McSlpae_IL0tR1E7f/s1600/10mark.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 228px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhs2CSyNaYu9oBZMEbQ9v00xcRPJlMiYHvf_TUT9zipzYa5eEwIc8OppHbTCnHr9firOebyF_a-CH1aBZccBP3a_6oLBclsX9lZ6H5OueuEmSZ-twq0D6IsC2PLid-McSlpae_IL0tR1E7f/s320/10mark.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469664803297009026" /></a><br />1. Mark Zuckerberg (kini 25 tahun/asal AS) <br />Ketika menciptakan situs jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg baru berusia 19 tahun. Ia membuat Facebook untuk membantu membangun jaringan sosial bagi remaja di kampusnya saat itu, Universitas Harvard, Amerika Serikat. <br /><br /><br />Kini, Facebook merupakan situs jejaring sosial terbesar kedua setelah MySpace. Di bawah pimpinan Sang Penemu, situs ini terus tumbuh hari demi hari. Jutaan pengguna baru terus mendaftar setiap bulan! <br /><br />2. Steve Shih Chen (31 tahun/Taiwan-AS), Jawed Karim (30 tahun/Jerman-AS), Chad Hurley (32 tahun/AS) <br />Keduanya adalah pencipta dari situs "berbagi video online", YouTube. Mereka mendirikan YouTube pada 2005. Ketika itu, Chad berusia 28 tahun dan Steve 27 tahun. <br /><br /><br />Pada Oktober 2006, YouTube diakuisisi (diambil alih kepemilikannya) oleh Google. Nilainya: 1,65 miliar dollar AS (Rp16,9 triliun). <br /><br />3. Jerry Yang (40 Tahun/Taiwan-AS) dan David Filo (42 tahun/AS) <br />Pada tahun 1995, kedua orang ini menemukan Yahoo!, situs mesin pencari kedua terbesar setelah Google. Saat itu, Jerry berusia 26 tahun dan Filo 28 tahun. <br /><br /><br />Tahun lalu, perusahaan raksasa Microsoft sempat ingin membeli Yahoo!. Nilai tawaran yang dibicarakan: 44,6 miliar dollar AS (Rp458,8 triliun). Rencana ini memang batal. Namun, Microsoft dan Yahoo! tidak menampik mengenai kemungkinan kerja sama di masa mendatang. <br /><br />4. Matt Mullenweg (25 tahun/AS) <br />Matt Mullenweg adalah pencipta situs penyedia blog gratisan: WordPress. Ia mulai baru berusia 19 tahun ketika mulai menciptakan cikal bakalnya. <br /><br /><br />WordPress menjadi tenar dalam waktu singkat. Alasannya, situs ini mudah dipakai dan selalu diperbarui. Hingga tahun 2008, tercatat ada 230 juta pengakses tetap dengan 6,5 miliar halaman WordPress yang bisa dilihat. Lalu, ada 35 juta posting baru dengan tambahan rata-rata empat juta posting setiap bulan. <br />Matt, yang pernah datang ke Jakarta pada Januari 2009 ini mengatakan, ia tidak akan menjual WordPress ke perusahaan besar dengan harga' selangit'. Ia juga bilang, tidak mencari keuntungan dari WordPress. Keuntungan sudah ia dapatkan dari beberapa perusahaan, yang dimilikinya. <br /><br /><br /><br />5. Tom Anderson (38 tahun/Amerika Serikat) <br />Tom Anderson merilis MySpace pada bulan Agustus 2003. Ada kesimpang siuran data mengenai usianya saat itu, namun berbagai sumber menyebut Tom berusia kurang dari 30 tahun ketika menciptakan MySpace. <br /><br /><br /><br />Saat ini, MySpace adalah salah satu situs jejaring sosial paling besar di dunia, yang bersaing ketat dengan Facebook. MySpace telah digunakan lebih dari 100 juta orang, dengan pengguna terbesar berasal dari kawasan Amerika Serikat. <br /><br />Kelebihan MySpace terletak pada bidang musik. Ketika fasilitas musik terbaru (yaitu "audio streaming" gratis) diluncurkan pada 25 September 2008, hanya dalam beberapa hari saja, ada miliaran lagu yang didengarkan oleh para penggunanya. Kelebihan ini membuat banyak orang memperkirakan bahwa MySpace bisa mempengaruhi industri musik di internet. <br /><br />6. Blake Aaron Ross (23 tahun/AS) <br />Blake Ross adalah pemuda jenius yang menciptakan Mozilla, fasilitas penjelajah internet. Mozilla diluncurkan untuk umum pada November 2004. Saat itu, usia Blakebaru 19 tahun! <br /><br /><br /><br />Mozilla kemudian digabungkan dengan Firefox, program yang diciptakannya bersama Dave Hyatt. Maka, setelah itu, namanya menjadi Mozilla Firefox. <br /><br />Dengan cepat, Mozilla Firefox diterima para pengguna internet di dunia. Ia, antara lain, dinilai lebih aman dan mudah dipakai (dibandingkan dengan para kompetitornya). Ia juga dinilai mampu merebut sebagian pasar fasilitas penjelajah internet, yang selama ini dikuasai oleh Microsoft Internet Explorer. <br /><br />Banyak orang memuji kesuksesan Blake Ross. Direktur engineering Yayasan Mozilla, Chris Hoffman, mengatakan, "Dalam dunia ‘Open Source', posisi seseorang tergantung pada keahliannya. Dan Blake Ross memiliki semua keahlian yang dibutuhkan." <br /><br />7. Pierre Omidyar (41 tahun/Perancis-AS) <br />Pierre Omidyar merilis eBay pada 4 September 1995. Saat itu, usianya 28 tahun. <br /><br /><br /><br />eBay adalah situs lelang online. Awalnya, Pierre membuat eBay untuk menolong seorang teman dekat yang ingin menjual sebuah produk. Namun, tak lama kemudian, eBay berkembang pesat menjadi lahan bisnis yang amat prospektif. Kini, eBay adalah situs lelang online terbesar di dunia. <br /><br />Menurut Pierre, dalam sebuah wawancara, kesuksesan eBay tidak lepas dari dua hal. Pertama, kuatnya komunitas penjual dan pembeli, yang jumlahnya mencapai ratusan juta orang. Kedua, nilai-nilai baik yang dianutnya. Dalam bisnis, eBay percaya bahwa pada dasarnya setiap manusia itu baik dan setiap orang memiliki suatu keunggulan yang bisa diberikan kepada orang lain. Selain itu, eBay percaya bahwa kejujuran dan keterbukaan bisa membawa kebaikan pada diri manusia.Maka, aturan "emas" eBay adalah mengakui dan menghormati setiap orang sebagai individu yang unik. eBay pun berharap para anggotanya bisa mengikuti contoh yang diberikan. <br /><br />8. Larry Page (36 tahun/AS) dan Sergey Brin (35 tahun/AS) <br />Keduanya merilis Google pada 4 September 1998. Saat itu, mereka baru berusia 25 tahun dan 24 tahun. "Kantor" pertama mereka adalah garasi. <br /><br />Google, mesin pencari yang bisa menampilkan segala jenis informasi ini, disukai banyak orang - terutama para mahasiswa. Maka, hanya dalam tempo waktu beberapa tahun saja, Google bisa berkembang amat pesat dan meraup keuntungan miliaran dollar AS. Kini, Google bisa disebut sebagai mesin pencari nomor satu di dunia. <br /><br /><br /><br />Kisah sukses Larry Page dan Sergey Brin dalam menciptakan dan mengembangkan Google telah menjadi inspirasi bagi banyak orang muda di dunia ini, khususnya para penggemar teknologi informasi. Mereka berharap bisa membuat program baru yang berguna bagi masyarakat dunia dan menguntungkan dari segi finansial.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-30562806521522031112010-05-09T08:32:00.000-07:002010-05-09T08:34:04.102-07:00ken soetanto - anak buangan yang jadi rebutan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjscj4xItxm0Q8vtcM52SVB6Jqv7YU6w_PrnnfHDpeI-e7wLwJSzCsjl_cIPlmgmtxOOAv8F-Wx9VFl0odXvKVgtQDgkcpfLxRe-OMLjmvhlmSy-F8ATa6oCyNjnM9CC0B-Uy_GRHiwVW2r/s1600/0-aken.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 214px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjscj4xItxm0Q8vtcM52SVB6Jqv7YU6w_PrnnfHDpeI-e7wLwJSzCsjl_cIPlmgmtxOOAv8F-Wx9VFl0odXvKVgtQDgkcpfLxRe-OMLjmvhlmSy-F8ATa6oCyNjnM9CC0B-Uy_GRHiwVW2r/s320/0-aken.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469293913524715698" /></a><br />I decided long ago / Never to walk in anyone's shadow / If I fail, if I succeed / At least I'll live as I believe / No matter what they take from me / They can't take away my dignity <br /><br />Because the greatest love of all / Is happening to me / I found the greatest love of all / Inside of me <br /><br />The greatest love of all / Is easy to achieve / Learning to love yourself / It is the greatest love of all <br />Kutipan lirik lagu The Greatest Love of All di atas, dapat menggambarkan geliat dan pergumulan hati Ken Soetanto, pada saat ia terpaksa harus berhenti bersekolah. Tahun 1965, ketika terjadi gejolak politik, Chung-Chung High School di Surabaya - Jawa Timur ditutup pemerintah. Padahal waktu itu, ia baru duduk di kelas satu SMA. <br /><br />Maka, selanjutnya ia bekerja di toko milik kakaknya. Sembilan tahun kemudian, akhirnya ia berhasil berangkat ke Jepang untuk melanjutkan sekolah. <br /><br /><br /><br />Berbekal semangat belajar tinggi, tekad yang pantang menyerah, serta terus menggenggam erat mimpi-mimpinya, Ken berhasil meraih gelar profesor dan empat gelar PhD/Doktor dari empat universitas berbeda di Jepang. Yaitu PhD di bidang aplikasi rekayasa elektronika dari Tokyo Institute of Technology (1985), PhD di bidang kedokteran dari Universitas Tohoku (1988), kemudian gelar Doktor ilmu farmasi dari Science University of Tokyo (2000), dan Doktor ilmu pendidikan dari Universitas Waseda (2003). Bahkan dari pengembangan interdisipliner dari keempat ilmu yang dikuasainya, Soetanto telah menghasilkan 29 paten di Jepang dan dua paten di Amerika Serikat. <br /><br />Berbagai penghargaan berhasil diraih Soetanto, di antaranya Outstanding Achievement Awards in Medicine and Academia dari Pan Asian Association of Greater Philadelphia, AS. Juga predikat profesor riset terbaik dan profesor mengajar terbaik selama tujuh tahun berturut-turut di Toin University of Yokohama. Sebuah pencapaian yang bukan hanya sangat luar biasa, akan tetapi bahkan terbilang nyaris mustahil. Mengingat, sebelumnya begitu banyak rintangan yang harus ia hadapi. Mulai dari para akademisi Jepang yang meremehkannya sampai kisah masa kecilnya yang rapuh dan mengidap penyakit TBC saat masih tinggal bersama ibu tirinya. <br /><br /><br />Lalu, dari mana semua keberhasilannya itu ia peroleh? Jawabannya, seperti bunyi pepatah lama "There is no Greatness, without Suffering! Tak ada KEAGUNGAN tanpa PENDERITAAN". Seperti apa persisnya penderitaan yang di lalui Soetanto di masa kecilnya? Serta bagaimana ia terus berusaha berkelit dari semua rintangan yang datangmenghadang? Berikut kronologinya. <br /><br />Sukses yang Tertunda <br /><br /><br />Saat sekolah SMA-nya ditutup, Soetanto terpaksa bekerja sebagai tukang reparasi radio di toko milik kakaknya. "Setiap tutup toko jam delapan malam, saya belajar sampai jam lima pagi. Saya terus mengotak-atik radio dan tape. Semangat ini masih saya bawa sampai sekarang, dan inilah semangat yang kemudian mendorong saya untuk mengambil sekolah di Jepang," kisahnya kepada majalah motivasi LuarBiasa. "Setelah saya bisa, kemudian saya mulai muter ke toko-toko elektronik yang ada di Blawuran, untuk menawarkan reparsi secara cuma-cuma. Saya ditanya kamu siapa? Apa bisa reparasi? Waktu itu orang belum percaya kepada saya. Biasanya saya jawab: nanti nggak usah bayar, kalau rusak komponennya saya ganti. Waktu itu saya keliling memakai sepeda." <br /><br />Meski tokonya kemudian berkembang sangat pesat, sehingga Soetanto pun berhasil mengumpulkan banyak sekali uang, akan tetapi panggilan jiwanya tak berhenti mengusik. Ia tak sedikit pun bermimpi ingin menjadi pedagang, meski bakal berhasil sekaya apa pun. Keinginannya pada waktu itu hanya satu, yaitu ingin terus menuntut ilmu, dan menjadi ilmuwan. Akan tetapi dalam suasana sosial politik di Indonesia pada waktu itu, peluangnya boleh dibilang mustahil. Karena itulah mimpi berikutnya adalah sekolah di Jepang. <br /><br /><br />"Untuk biaya sekolah ke Jepang, kebetulan saya punya tabungan dan kakak saya juga akan membantu separuhnya. Sebetulnya kakak saya menentang, dia bilang: orang yang lulus S1 saja inginnya menjadi manajer, lha kamu yang punya perusahaan sendiri kok mau kembali menjadi kere? Saya ingin sekolah lagi karena saya merasa bahwa selama berusaha mencari uang, perasaan saya hampa, sehingga hanya berjalan begitu-begitu saja. Saya memerlukan teknik, untuk bisa mengabdi kepada masyarakat. Sebetulnya saya punya dua pilihan, yaitu sekolah ke Jerman atau ke Jepang. Tetapi akhirnya saya lebih memilih ke Jepang." <br /><br /><br />Ketika akhirnya Soetanto berhasil meneruskan sekolah ke Jepang, perjuangan yang sesungguhnya baru dimulai. "Pada saat mulai belajar bahasa di sana, saya diremehkan. Sebab, saat sekolah itu umur saya sudah 27 tahun. Dan di sana, lazimnya pada saat umur 27 tahun, orang sudah lulus S3 dan sudah memperoleh gelar PhD. Kalau dihitung-hitung, saya sudah telat delapan tahun. <br /><br /><br />Rencananya saya mau sekolah di Jepang selama satu tahun, tapi akhirnya sampai empat tahun. Pada saat memasuki tahun ketiga, tiba-tiba perusahaan kakak saya di Pasar Turi, terbakar. Waktu itu sekitar 3.500 sampai 4.500 toko terbakar habis dalam waktu 3 hari. Karena itu kakak saya bilang, ‘Maaf saya sudah sudah tidak bisa membantu biaya kamu lagi, kamu sebaiknya pulang sekarang.' Saya jawab, ‘Saya pasti lulus! Untuk itu, saya tetap akan meneruskan sekolah tanpa kiriman dari kakak.' Kebetulan saya di Jepang mengajar privat, dengan penghasilan 40 ribu yen, atau kira-kira sepertiga dari biaya hidup yang saya butuhkan. Singkatnya, never-never give up, saya kejar terus," kisahnya, tentang masa-masa awal ia menerima cobaan. <br /><br /><br />Soetanto berhasil menyelesaikan S1 dalam waktu empat tahun, S2 selama dua tahun, dan S3 di Tokyo Institut of Technology selama tiga tahun. "Setelah persis tiga tahun lulus S3, saya merasa harus pulang ke Indonesia, untuk membawa istri dan anak saya datang ke Jepang. Kebetulan saya mempunyai dome yang murah, sehingga bisa mengajak istri dan anak tinggal di Jepang. Tapi ternyata setelah satu setengah tahun mencari pekerjaan, saya nggak mendapatkannya. Dari lima puluh surat aplikasi (lamaran) yang saya kirim nggak ada satupun yang dijawab! Saya sempat heran, Tokyo Institut of Technology sekolah saya itu, merupakan sekolah yang bagus, setara dengan MIT-nya Jepang. Nilai saya pun juga bagus, tapi nyatanya kok nggak ada satu pun yang mau membalas lamaran saya. Sampai akhirnya saya tahu, bahwa ternyata orang Indonesia atau orang luar negeri nggak mungkin bisa bekerja sebagai akademisi di Jepang. Ada semacam tembok penghalang yang merintangi. <br /><br /><br />Saya terus berusaha mencari jalan keluar, sampai kemudian saya berkesimpulan, bahwa satu-satunya cara agar bisa dapat pekerjaan, saya harus melebihi kepintaran orang Jepang. Saya harus lebih pintar, lebih jago dari mereka. Tapi bagaimana caranya? Pada saat itu saya sudah memiliki gelar PhD di bidang elektro," kenang Soetanto. <br /><br /><br /><br />Soetanto akhirnya kuliah lagi. Kali ini Soetanto mengincar gelar PhD di bidang kedokteran. "Mestinya, waktu yang saya butuhkan untuk sampai mencapai gelar PhD sekitar tujuh tahun. Tapi syukurnya, dalam waktu 3,5 tahun saya sudah meraih gelar Doktor. Dengan mengaintongi dua gelar PhD, saya merasa menjadi orang top. Kalau istilahnya orang Jepang, seperti ‘hantu yang membawa besi.' Hantu itu sudah ditakuti, apa lagi masih ditambah membawa besi, maka akan sangat ditakuti dan kuat. Dalam pikiran saya, pasti saya bakal langsung dapat pekerjaan. Karena saya merasa seperti layaknya Doktor lulusan Stanford dan Doktor lulusan Harvard di Amerika. Tapi siapa sangka, pada saat saya kembali mencari pekerjaan, ternyata saya tidak juga mendapatkannya. Padahal biaya hidup, saya sudah nggak punya. Sampai anak istri saya ungsikan ke Hong Kong di tempat kakaknya. <br /><br /><br />Karena tidak punya uang, tempat tinggal saya ganti dengan yang lebih kecil. Dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba ada telepon dari profesor saya, yang saya panggil dengan sebutan Profesor IT. Profesor ini benar-benar pintar, sangat hebat, patennya hampir mencapai 900 item, tetapi sangat kejam. Dia menelepon saya, memberi kabar bahwa dia sudah pensiun. Kemudian ia minta tolong saya, untuk mengurusi murid-murid kiriman Pak Habibie dari Indonesia. <br />Singkatnya, pada waktu bertemu dia sempat mengeluh, "Aduh, saya pusing menjadi Chairman, karena disuruh mencari dosen Biomedical, di Jepang mana ada?' <br /><br />Maka segera saya jawab, ‘Pak saya ini dari kedokteran dan biomedical.' Dia bingung mendengar jawaban saya. Profesor ini dulu dosen saya di S1 dan S2. Tak lama kemudian dia tanya, ‘Apa kamu bisa?' Singkat cerita, saya dikenalkan ke Rektor. Setelah itu saya dites. Hasilnya? Respektor saya 37, sudah sangat cukup, bahasa Inggris saya juga cukup. Mereka bilang: Ya sudah, besok kirim aplikasinya." <br /><br />Seketika Soetanto merasa sangat senang sekali! Akhirnya dia berhasil mendapat pekerjaan juga. ‘Tuhan memang mangasihi orang-orang yang tidak putus asa', begitu pikirnya. "Saking senangnya, aplikasi papernya saya buat serapi mingkin. Sampai saya harus menyiapkan hingga jam lima pagi. Saya nggak berani tidur, karena jam 7 pagi saya mesti sudah berangkat ke universitas untuk menyerahkan aplikasinya. Pada saat saya memasuki kampus, orang-orang nggak ada yang melihat saya. Sudah jam 9, akhirnya saya permisi memperkenalkan diri, ‘Saya ini Soetanto yang kemarin datang bersama profesor IT.' Sampai saya menunggu selama 45 menit, semuanya masih pada diam. <br /><br /><br />Sekali lagi saya buka suara, ‘Saya ini Soetanto muridnya profesor IT yang kemarin ke sini, Anda kemarin juga ikut menemui saya kan?' Lagi-lagi, semua tetap diam. <br /><br /><br />Baru sekitar jam setengah 11 siang, profesor keluar dari ruangan, saya senang sekali. Tiba-tiba, si profesor berkata ‘Tanto, ini bukan di Indonesia, ini Jepang, lupakan aplikasi kamu!' Wah...saya jadi bingung. ‘Yang menyuruh kan Anda? Yang mencari dosen kan Anda? Yang suruh bawa aplikasi juga Bapak sendiri kan?' <br /><br /><br />Dengan dingin dia bilang kepada saya, ‘Kamu ke sini kan untuk belajar dari orang Jepang.' Mendengar jawaban itu kontan saya menangis. Profesor itu menambahkan. ‘Kamu itu bisa belajar atas bantuan orang Jepang, kok sekarang mau mengajar orang Jepang? Orang Jepang tidak butuh kamu!' Hati saya benar-benar hancur saat itu," tutur Soetanto. <br /><br /><br />Namun, netter yang luar biasa, semua peristiwa pahit yang dialami Soetanto sejak masih kecil hingga berbagai tekanan yang diterimanya di Jepang, seakan memang dimaksudkan "kehidupan," untuk mempersiapkannya. Sebagaimana tekanan dan panas bumi dalam suhu tinggi yang mampu mengubah batu bara biasa, menjadi berlian yang indah. Begitu pula yang terjadi pada Soetanto. Beliau kini telah menjelma menjadi "orang besar". Ia adalah orang pertama dari luar Jepang yang bisa menduduki level jabatan Kepala Divisi di Universitas Waseda-salah satu universitas paling top di Jepang, bahkan dunia, khususnya dalam hal sains. Tahukah Anda? Kementerian Pendidikan Jepang bahkan membiayai risetnya hingga 14 juta dollar AS (sekitar Rp144 miliar) per tahun. <br /><br />Ken Soetanto juga menjadi salah satu dari tiga pemohon paten paling terkemuka di Jepang, yang telah mempublikasikan lebih dari 1100 karya ilmiahnya. Kini, ia menjabat sebagai guru besar School of International Liberal Studies di Universitas Waseda, guru besar di Toin University of Yokohama, Jepang, dan anggota Komite Evaluasi Tokyo Institute of Technology. <br /><br /><br /><br />Prof Ken, ketika sedang berbagi kisah, ilmu, dan inspirasi, dalam seminar "Create Your Hoki/Success in Business and Career", 20 Februari lalu di Jakarta. <br /><br />Sebagaimana dialami oleh Albert Einstein yang pada waktu kecil benar-benar dianggap sebagai anak yang payah serta bodoh dalam semua mata pelajaran, kecuali matematika, tapi kemudian malah berhasil menjadi fisikawan terbesar Abad Dua Puluh. Begitu pula dengan kisah hidup Ken Soetanto, yang kini telah berhasil menemukan ergon-nya. Di mana karya-karyanya merupakan amal, dharma atau pelayanan bagi banyak orang, sebagaimana ia mimpikan sejak usia muda.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-7566039562094965302010-05-09T08:30:00.000-07:002010-05-09T08:32:35.258-07:00Kathryn - sutradara perempuan pertama yg merebut oscar<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeuJOE4sDJ2LxNpDooDMe9SkoijA6nKfMdn5TqUyvEtosBH3TiOtadR2fFLFTLHtCVNgOrtGwjt3Xr_b02ZkCQaPwRkHbO-XIDcsgLU2_JQxzzd4CMk2xTR2g9Fa3PUFgk0nMXHDt9LBGg/s1600/0-bigelow.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 222px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeuJOE4sDJ2LxNpDooDMe9SkoijA6nKfMdn5TqUyvEtosBH3TiOtadR2fFLFTLHtCVNgOrtGwjt3Xr_b02ZkCQaPwRkHbO-XIDcsgLU2_JQxzzd4CMk2xTR2g9Fa3PUFgk0nMXHDt9LBGg/s320/0-bigelow.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469293594242067554" /></a><br />"Dan pemenangnya adalah...," demikian ucap aktris dan penyanyi senior Barbra Streisand, yang menjadi pembaca nama pemenang Sutradara Terbaik Oscar/Academy Awards, Minggu (7/3) di Kodak Theatre, Los Angeles, AS. <br />Ia membuka amplop dan langsung tersenyum lebar. "Nah, waktunya sudah datang," katanya ceria. Lalu, ia menyebutkan nama pemenang kategori tersebut: Kathryn Bigelow. <br /><br /><br /><br />Kathryn dan Barbra <br /><br />Luar biasa! Inilah perempuan pertama yang terpilih sebagai sutradara terbaik dalam 82 tahun sejarah penyelenggaraan Academy Awards. <br /><br />** <br /><br />Info untuk Anda, Kathryn membuat film drama independent/indie berirama cepat, yang berkisah tentang perjuangan tentara AS di Irak. Judulnya, Hurt Locker. Biaya pembuatannya "hanya" 11 juta dolar AS. Inilah film dengan biaya produksi terendah sepanjang sejarah, yang mampu menembus Oscar-menang pula sebagai Film Terbaik (mengandaskan film Avatar yang dibuat dengan biaya supermahal, yakni 300 juta dolar AS) dan secara total menyabet 6 piala Oscar. <br /><br />Sebagai sutradara terbaik, bisa dibilang, Kathryn sukses menyisihkan empat saingannya yang semuanya pria; yaitu James Cameron yang mengarahkan film "Avatar", Quentin Tarantino ("Inglorious Basterds"), Lee Daniels ("Precious"), dan Jason Reitman ("Up in the Air"). Oh ya, tahukah Anda, dahulu James merupakan pasangan hidup Kathryn? <br /><br />** <br /><br />Sesaat setelah diumumkan sebagai pemenang Sutradara Terbaik, dengan ekspresi wajah tak percaya, Kathryn naik ke atas panggung untuk menerima Oscar. Dengan terbata-bata, pengajar di San Francisco Art Institute ini mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak dan mendedikasikan penghargaan itu untuk para tentara AS yang sedang bertugas di Irak, serta Afghanistan. <br /><br /><br /><br />Kathryn Bigelow <br /><br />"Ini adalah peristiwa sekali seumur hidup, suatu momentum dalam kehidupan," ucap Kathryn. <br /><br />Kemudian di belakang layar, ia mengatakan harapannya, yaitu banyak perempuan lain yang akan mengikuti jejaknya: menerima penghargaan tertinggi sebagai sutradara, di ajang penghargaan paling bergengsi untuk para pekerja film AS tersebut. <br /><br />"Saya selalu menganggap diri saya sebagai pembuat film! Saya bersyukur bila dapat menginspirasi para bakat muda, laki-laki maupun perempuan, dan membuat mereka merasa yang mustahil dalam meraih sesuatu menjadi yakin bahwa segalanya bisa kita raih," paparnya. "Jika ada memandang sebelah mata terhadap perempuan sutradara, saya hanya bisa memilih untuk mengabaikan isu itu dengan dua alasan: saya tak bisa mengubah status gender saya dan saya menolak untuk berhenti membuat film. Tak relevan untuk bicara siapa yang menyutradarai film. Ini persoalan apakah kamu mau menghargai film itu atau tidak!" <br /><br />Lalu ia menjelaskan, "Film adalah media yang baik untuk menyatakan sesuatu. Dengan film, kita bisa menyampaikan pemikiran kepada masyarakat dunia. Misalnya, perang adalah sesuatu yang tercela..." <br /><br />Lebih lanjut, Kathryn mengungkapkan rahasia suksesnya. Katanya, ia tipe sutradara yang selalu memulai membuat film dengan riset kondisi sosial masyarakat. Dia juga tipikal sutradara yang suka mengambil sudut pandang orang pertama. <br /><br />"Dalam The Hurt Locker, saya tak bicara politik," pungkas Kathryn. "Saya juga tidak bicara soal keputusan di tingkat elite/pengambil kebijakan. Saya hanya mengangkat detail apa yang dilakukan tiga serdadu penjinak bom di medan perang. Ini bukan film tentang kekerasan, melainkan film tentang tugas dan pertempuran hidup di tengah tekanan luar biasa." <br /><br />Pendapat atau sudut pandang Kathryn tak salah. Setidaknya, para juri Academy Awards menganggap film indie karyanya merupakan film berkualitas nomor satu. Pun, Kathryn dinilai sebagai sutradara yang luar biasa dan individu berwawasan luas.motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-63455944166838550222010-05-09T08:29:00.001-07:002010-05-09T08:30:25.709-07:00Jason Sadler - pemasar yg kreatif<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2kGrE_V49MBuc0f-e0Nqqhe5sHjmuRnFaoBE1XwJWL8_y7ANaEJs-0PzDhwP9GpN8pNF4r8dF84PmUz9ra5Wawv5qhIbg1yR0CaOERSlqqslr9GnsZdWa0O1kfG0FTH_OGD1WHNjSs0JU/s1600/00-jason.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh2kGrE_V49MBuc0f-e0Nqqhe5sHjmuRnFaoBE1XwJWL8_y7ANaEJs-0PzDhwP9GpN8pNF4r8dF84PmUz9ra5Wawv5qhIbg1yR0CaOERSlqqslr9GnsZdWa0O1kfG0FTH_OGD1WHNjSs0JU/s320/00-jason.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5469293038367097218" /></a><br />Pada suatu hari, Jason Sadler (26 tahun), seorang pemasar profesional dari Florida, diberhentikan dari pekerjaannya. Kecewa? Ya. Sedih? Pasti! Tapi hal ini tidak membuatnya terus terpuruk. Ia berhasil menemukan ide kreatif yang spektakuler, bangkit, dan kini telah menjadi seorang jutawan dengan penghasilan sekitar Rp800 juta setahun. Luar biasa! <br />Ide Jason adalah memasarkan/mengiklankan sesuatu melalui kaus. Mengenai desain dan informasinya, ia serahkan pada kliennya. <br /><br />Sebagai langkah awal, Jason membuat website "iwearyourshirt.com". Kemudian, mulailah ia membuat networking dan mencari klien. <br /><br />"Tarif saya 1 dollar AS untuk satu hari," ujar Jason. "Plus beberapa kaus untuk saya pakai, ukuran XL! Jika Anda menyewa saya untuk jangka waktu beberapa bulan atau satu tahun, ada harga khusus." <br /><br />"Untuk mengiklankan sebuah perusahaan atau produk, saya akan berjalan-jalan keliling kota dengan kaus promosi tersebut. Lalu saya berfoto dan membuat video di beberapa tempat. Kemudian, foto-foto dan videonya saya upload di berbagai blog-juga Twitter, Facebook, dan YouTube-ditambah sedikit penjelasan tentang perusahaan atau produk itu." <br /><br /><br /><br />Beberapa perusahaan langsung tertarik. Otomatis, Jason harus mengenakan kaus promosi nyaris sepanjang hari, setiap hari! Namun, ia tidak keberatan dan berhasil mengantungi keuntungan sekitar 85.000 dollar AS atau Rp800 juta dalam kurun setahun. Jumlah ini termasuk besar, lho. Sebab, berdasarkan data Biro Statistik Amerika Serikat, rata-rata pendapatan di Negara Paman Sam "hanya" Rp304 juta per tahun. <br /><br /><br /><br />"Jadwal saya sudah penuh untuk tahun 2010," pungkas Jason. "Kini, saya berencana untuk mempekerjakan orang lain."motivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-59520302184848558272010-05-05T10:05:00.001-07:002010-05-05T10:06:07.528-07:00Hary Tanoesodibjo<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnYTQtK3pSVrolRN6Jp2eDn10s6fBU_Yc0TmKeXThYdn_Z1VVEHRdSR14VLjyIAZuQzCOEF4euZvskunv4CztXr8JJLDB_o8RDtqzc50BWfiq-N0xwwDL0DVORX0SxgEkoawc7t6I7a-6/s1600/th_c81ce.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 61px; height: 75px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhdnYTQtK3pSVrolRN6Jp2eDn10s6fBU_Yc0TmKeXThYdn_Z1VVEHRdSR14VLjyIAZuQzCOEF4euZvskunv4CztXr8JJLDB_o8RDtqzc50BWfiq-N0xwwDL0DVORX0SxgEkoawc7t6I7a-6/s320/th_c81ce.jpg" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5467833365689592066" /></a><br />Belakangan ini, media di Indonesia semakin ramai. Era kebebasan pers seolah telah menjadi pintu yang terbuka lebar bagi munculnya media di tanah air. Namun ternyata, dari sekian banyak media yang bermunculan, yang bertahan hidup dan sukses hanya sedikit. Salah satu aktor utama pemilik media yang dianggap cukup sukses adalah seorang pria bernama Hary Tanoesodibjo. Ia di antaranya menguasai tiga televisi, RCTI, TPI, dan Global TV melalui jaringan Media Nusantara Citra miliknya. <br /><br />Sukses Hary menjadikan dirinya disebut sebagai spesialis "dokter" perusahaan yang bermasalah. Langkah paling gemilang lulusan Ottawa University, Kanada ini di antaranya yaitu dengan membenahi Bimantara yang terbelit utang. Kini, di tangan Hary, Bimantara semakin melebarkan sayapnya dengan memiliki stasiun Trijaya FM, majalah ekonomi dan bisnis Trust, tabloid remaja Genie, dan Koran Seputar Indonesia. Kemampuan tersebut menjadikan Hary juga berjuluk Raja Multimedia Indonesia. <br /><br />Kepiawaian Hary berbisnis sudah nampak sejak ia di bangku kuliah. Pada saat menjadi seorang mahasiwa, Hary bermain saham di bursa Toronto. Di sana Hary mengenal investor-investor kelas kakap. Maka, sepulang ke Indonesia, bermodalkan pinjaman dari sang ayah, Hary mendirikan perusahaan sekuritas PT Bhakti Investama di Surabaya. <br /><br />Pria kelahiran tahun 1965 ini lantas banyak terlibat dalam kegiatan investment banking serta aksi merger dan akuisisi. Perusahaan-perusahaan bermasalah diborong dengan harga murah, diperbaiki, lalu dijual. Dari sinilah ia memperbesar bisnisnya. Hary piawai dalam membaca peluang dan mencari sumber dana. Aksi akuisisinya jarang menggunakan dana sendiri. Ekspansi bisnisnya dengan cara mencari dana dari publik melalui penawaran saham ataupun melalui konsorsium. <br /><br />Dengan latar belakang sebagai banker investasi yang terkemuka, dia membangun perusahaan bisnis dengan bendera PT Media Nusantara Citra Tbk hingga seperti sekarang ini. Tahun 2002, Hary masuk ke Bimantara Citra. Ia tidak membentuk konsorsium maupun melakukan pinjaman, melainkan modalnya dari keuntungan dalam kegiatan investment bangking. <br /><br />Sejak memiliki Bimantara, Hary semakin agresif di bidang media. Buktinya, tak sampai lima tahun semejak bernaung di Media Nusantara Citra (MNC), Hary berhasil menguasai saham mayoritas di tiga stasiun TV (RCTI, Global TV, dan TPI). Saham MNC sendiri sebanyak 99,9 % dimiliki oleh Bimantara Citra. <br /><br />Pria yang jarang mau diwawancara ini memang terkesan low profile. Namun, bagi orang-orang di dekatnya, kunci sukses Hary karena ia dianggap "sangat mencintai pasar modal". Selain gemar mengikuti berbagai seminar soal pasar modal, jika sudah bicara soal pasar modal, ia seolah lupa waktu. <br /><br />Kecintaan pada profesi inilah yang terbukti mampu mengantarkan Presiden Direktur dan CEO PT Media Nusantara Citra Tbk serta Group Executive Chairman PT. Bhakti Investama Tbk ini menjadi pengusaha terkaya kelima belas di Indonesia versi Forbes tahun 2007. <br /><br />Kesuksesan yang dimiliki Hary sekarang ini tak terlepas dari kepiawaiannya membaca peluang dan mencari sumber dana. Berkat kepiawaiannya tersebut, Hary mampu menata kembali perusahaan yang sedang bermasalah dan membawa perusahaan tersebut di puncak kesuksesan. Namun, kepiawaian itu didapat karena kecintaannya yang mendalam terhadap pekerjaannya. Totalitas Hary inilah yang patut dijadikan teladan untuk mencapai sukses untuk profesi apapun yang kita gelutimotivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4730103046239268395.post-80695478376005250662010-05-05T09:58:00.001-07:002010-05-05T09:59:18.848-07:00McDonald’s<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXHiN4GX_q0GEhKfE_1yq83ppRsblrQhfxCb5B75XRrZUh7uXM0qPm5K6fuBbK9vMxKTMNDCN_TnGldWDezvkN-0ASkMURc6VKpDQDgkKLApEi3HFT8kt6BMVC1fQHtBaaF7iHetiYYTwe/s1600/mcdonals.bmp"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 240px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgXHiN4GX_q0GEhKfE_1yq83ppRsblrQhfxCb5B75XRrZUh7uXM0qPm5K6fuBbK9vMxKTMNDCN_TnGldWDezvkN-0ASkMURc6VKpDQDgkKLApEi3HFT8kt6BMVC1fQHtBaaF7iHetiYYTwe/s320/mcdonals.bmp" border="0" alt=""id="BLOGGER_PHOTO_ID_5467831561403753874" /></a><br />Inilah kisah sukses restoran siap saji Mc Donald dimulai di tahun 1940 dengan dibukanya sebuah restoran oleh Dick dan Mac McDonald, di San Bernardino, California. Mereka memperkenalkan “Speedee Service System” pada tahun 1948, yang kemudian menjadi pinsip dasar restoran siap-saji moderen. Maskot awal McDonald’s, yang bernama Speede, adalah seorang pria dengan kepala berbentuk hamburger yang menggunakan topi koki. Speede kemudian digantikan oleh Ronald McDonald di tahun 1963. <br /><br />McDonald’s saat ini tidak menjadikan tahun 1940 sebagai tahun kelahiran restoran McDonald’s dan awal dari semua kisah suksesnya. Mereka memilih 15 April 1955, ketika Ray Kroc membeli lisensi waralaba McDonald’s dari Dick dan Mac di Des Plaines, Illinois, sebagai hari kelahirannya. Kroc kemudian membeli saham dari McDonald’s bersaudara dan memimpin perusahaan ini melakukan ekspansi ke seluruh dunia. Saham McDonald’s mulai dijual kepada publik tahun 1965. <br /><br />Sifat agresif yang dimiliki Kroc bertentangan dengan keinginan McDonald bersaudara. Kroc dan McDonald bersaudara bertikai untuk mengontrol bisnis ini, namun akhirnya McDonald bersaudara lah yang pergi meninggalkan perusahaan. Pertikaian ini didokumentasikan baik dalam otobiografi Kroc maupun otobiografi McDonald bersaudara. Situs di mana McDonald bersaudara pertama kali mendirikan restoran kini dijadikan monumen. <br /><br />Dengan ekspansi agresifnya ke seluruh penjuru dunia, McDonald’s dijadikan sebagai simbol globalisasi dan penyebar gaya hidup orang Amerika. <br /><br />Pada tahun 1960, terdapat lebih dari 200 saluran McDonald’s di seluruh Amerika, perluasan cepat yang dikobarkan oleh biaya franchise yang rendah. Ray Kroc telah menciptakan salah satu merek yang paling kuat sepanjang masa. Tetapi dia nyaris tidak mendapat keuntungan. Akhirnya, dia memutuskan untuk menggunakan real estate sebagai pendukung keuangan yang menyebabkan McDonald’s menjadi operasi yang menguntungkan dan sukses. Pada tahun 1956, Kroc mendirikan Franchise Realty Corporation, membeli tanah dan bertindak selaku pemilik restoran bagi pembeli franchise yang penuh minat. <br /><br />Dengan langkah ini, McDonald’s mulai memperoleh penghasilan yang sesungguhnya, dan perusahaan pun lepas landas. Kroc kemudian memperkenalkan program periklanan nasional untuk mendukung franchise yang tersebar dengan cepat, dan setelah tampak bahwa pertumbuhan di wilayah asal perusahaan ini melambat pada awal tahun 1970-an, dia memulai dorongan yang penuh semangat dan sukses untuk membuat kehadiran global bagi McDonald’s. Sepanjang pertumbuhan perusahaan yang spektakuler, Kroc melakukan akrobat keseimbangan berjalan di atas rentangan tali yang sulit, memberlakukan standar yang keras di seluruh sistem sementara mendorong semangat wirausaha yang menyambut baik gagasan dari semua tingkat. Banyak gagasan ini yang memberikan sumbangan kepada keberhasilan perusahaan yang menakjubkan. Dalam mengumpulkan kekayaan sebesar $500 juta, raja hamburger ini mengubah lansekap budaya bangsa dan menempa sebuah industri yang termasuk di kalangan ekspor Amerika yang terbesar. Keberhasilan dan kesuksesan McDonald’s yang ditiru secara meluas menawarkan contoh yang baik sekali bagi manajer dan eksekutif zaman sekarang yang berusaha mencari efisiensi produksi yang lebih besar. <br /><br />Dengan menempatkan hamburger yang bersahaja di atas jalur perakitan, Kroc menunjukkan kepada seluruh dunia bagaimana cara menerapkan pross manajemen yang maju pada usaha yang paling membosankan. Supaya bisa maju dengan cara McDonald’s, perusahaan-perusahaan harus menetapkan prinsip dasar pelayanan yang mereka tawarkan, memecah-mecah pekerjaan menjadi bagian-bagian, dan kemudian terus-menerus merakitnya kembali dan menyempurnakan banyak langkah sampai sistem berjalan tanpa kekangan. Hari ini, perusahaan-perusahaan yang terlibat dalam antara pizza, pemrosesan klaim asuransi, atau menjual mainan mendapat keuntungan dari jenis sistem yang dipelopori oleh Ray Kroc. Sampai tingkat ketika operasi seperti ini menjaga pengendalian mutu, dan memelihara kepuasan pelanggan, keuntungan akan mengalir. <br />Sebagai salesman mesin susu kocok, Raymond Kroc secara rutin mengunjungi kliennya. Tetapi ketika salesman berumur lima puluh dua tahun ini pergi dari rumahnya dekat Chicago ke California selatan untuk menemui dua kliennya yang terbesar, hasilnya sama sekali bukan hal rutin. Maurice dan Richard McDonald meninggalkan New Hampshire pada tahun 1930, berusaha mencari peruntungan di Hollywood. Karena tidak bisa mendapatkan hasil besar di Tinseltown, kakak beradik ini akhirnya menjadi pemilik restoran drive-in di San Bernardino, kota kecil berdebu sejauh lima puluh lima mil di sebelah timur Los Angeles. Sementara kebanyakan restoran membeli satu atau dua Prince Castle Multimixer, yang bisa mencampur lima gelas susu kocok sekaligus, McDonald bersaudara membeli delapan buah. Dan Kroc ingin tahu jenis operasi apa yang membutuhkan kemampuan membuat empat puluh gelas susu kocok pada saat saat yang bersamaan. Maka dia pergi ke San Bernardino, dan apa yang dilihatnya di sana mengubah kehidupannya. Kroc berdiri di keteduhan dua gerbang lengkung keemasan restoran yang gemerlapan, yang menerangi langit di senja kala, dan melihat antrian orang-orang yang berkelok-kelok seperti ular di luar restoran yang berbentuk segi delapan. Melalui dinding bangunan yang selurunya terbuat dari kaca, dia memandangi para karyawan pria, yang memakai topi kertas dan seragam putih, sibuk di restoran yang sangat bersih, menyajikan burger dalam piring, kentang goreng dan susu kocok kepada keluarga-keluarga kelas pekerja yang berdatangan naik mobil. “Sesuatu pasti sedang terjadi di sini, saya mengatakan kepada diri sendiri,” <br /><br />Kroc kemudian menulis dalam otobiografinya, Grinding It Out. “Ini pasti operasi perdagangan paling menakjubkan yang pernah saya lihat.” Tidak seperti begitu banyak operasi pelayanan makanan yang pernah ditemui oleh Krock, tempat ini mendengung seperti mesin yang ditun-up dengan sempurna. Sebagaimana Forbes menyatakannya, “singkatnya, kakak-beradik ini mendatangkan efisiensi kepada bisnis yang cepat.” Mereka menawarkan menu sembilan jenis makanan - burger, kentang goreng, susu kocok, dan pai - menyingkirkan tempat duduk, serta menggunakan alat makan kertas dan bukannya kaca atau porselen. Mereka juga merancang jalur perakitan kasaran sehingga mereka bisa melayani pesanan dalam waktu kurang dari enam puluh detik. <br /><br />Kroc seketika tahu bahwa dia telah melihat masa depan. “Malam itu dalam kamar motel saya, saya berpikir keras tentang apa yang saya lihat siang harinyal. Bayangan restoran McDoland’s yang tersebar di sekitar perempatan jalan di seluruh negara berpawai melalui otak saya.” <br /><br />Dengan persetujuan di tangan, Kroc mulai memenuhi bayangannya tentang restoran McDonald’s yang meledak dari pantai ke pantai. Dia memulai dengan membangun mata rantai pertama kongsi restoran ini - sebuah model eksperimewntal di Des Plaines, illinois, di luar kota Chicago, yang bersifatkan harga rendah yang sama, demikian pula menu yang terbatas, dan pelayanan cepat seperti di restoran San Bernardino. Restoran yang dibuka pada tanggal 15 April 1955 ini mencapai penjualan yang terhormat sebesar $366,12 dengan cepat memasukkan keuntungan. Kroc mengawasi restoran ini dengan waspada seperti seorang ibu baru, secara pribadi memimpin kegiatan dapur dan mengorek sisa permen karet dari pelataran parkir dengan pisau raut. Bagi Kroc, meniru satu kedai tunggal kakak-beradik McDonald baru permulaannya. Supaya bisa membangun kongsi restoran, Kroc tahu bahwa dia harus memberlakukan disiplin atas industri restoran yang dikelola secara longgar. Dan itu berarti menyempurnakan prosedur operasi yang distandarkan dalam proses yang bisa ditiru. Empat puluh tahun sebelumnya, Henry Ford sudah menyadari bahwa produksi masal mobil memerlukan perkawinan antara presisi bagian-bagian mobil dan proses perakitan yang efisien. Wawan Kroc adalah menerapkan disiplin yang sama pada pembuatan sandwich. <br /><br />Dengan menggunakan gagasan bahwa “ada ilmu untuk membuat dan menyajikan hamburger,” Kroc memberikan kepada kepingan daging sapi gilingnya spesifikasi yang tepat - kandungan lemak: di bawah 19 persen; berat: 1,6 ons: garis tengah: 3,875 inci; bawang: ¼ ons . Kroc bahkan membangun sebuah laboratorium di pinggiran kota Chicago untuk merancang metode pembuatan kentang goreng yang sempurna pada akhir tahun 1950-an. Bukannya sekedar memasok pembeli franchise dengan rumus susu kocok dan eskrim, Kroc ingin menjual kepada mitra barunya satu sistem operasi. Dengan lain perkataan, dia membuat cap satu pelayanan. Dan ini sarana revolusioner yang akan digunakan oleh McDonald’s untuk menciptakan kongsi restoran yang di dalamnya satu restoran di Delaware dan satu restoran di Nevada akan menyajikan burger yang tepat sama ukuran dan mutunya, masing-masing berisi potongan acar yang sama, setiap burger disajikan dalam talam yang serupa bersama kentang goreng yang dimasak dengan lamanya waktu yang sama. Sebagaimana yang diingat oleh Kroc, “Kesempurnaan sulit sekali dicapai, dan kesempurnaanlah yang saya inginkan dalam McDonald’s. Segala hal lainnya sekunder bagi saya.” <br /><br />Tetapi tuntutan yang serba tepat melayani satu tujuan strategis. “Tujuan kami, tentu saja, adalah memastikan bisnis yang berulang berdasarkan reputasi sistem dan bukannya <br />mutu satu restoran atau operator tunggal,” kata Kroc. Walaupun franchise McDonald’s bertumbuhan dimana-mana di seluruh daerah di Barat Tengah dan Barat seperti bunga liar setelah hujan musim semi, keberhasilan perusahaan rupanya berumur pendek. Sementara persetujuan asli yang dijalin dengan kakak-beradik McDonalds menyebabkan Kroc menyayangi pembeli franchise yang paling awal, ini juga menyebabkan perusahaan yang baru lahir ini langsung menuju kemungkinan bangkrut. Selama tahun 1960, ketika kongsi restoran ini mengeruk uang $75 juta dalam penjualan, penghasilan McDonald’s hanya $159.000. “Singkatnya, konsep Kroc untuk membangun McDonald’s, John Love. Dan rumah kartu impian Kroc mulai runtuh di bawah bobotnya sendiri. Sementara terbenam dalam utang dan tanpa pertumbuhan keuntungan yang bisa dibayangkan, Kroc menghadapi satu dilema yang klasik. Dia tidak mampu memperluas usaha. Dan dia tidak bisa tetap terapung. <br /><br />Untunglah, Harry Sonnenborn menemukan pemecahan. Dia berpikir McDonald’s harus mendapatkan uang dengan menyewa atau membeli lokasi yang akan dijadikan kedai dan kemudian menyewakannya kembali kepada pembeli franchise mula-mula dengan peningkatan harga 20 persen, dan kemudian 40 persen. Di bawah rencana ini, McDonald’s akan mencari lokasi yang sesuai dan menandatangani perjanjian sewa dengan bunga yang ditentukan. Strategi real estate pas sekali dengan tujuan penguasaan Kroc yang lebih besar. Bukannya menjual franchise geografis sebagai selubung, yang akan memberikan kepada pemegangnya hak untuk membangun sebanyak-banyaknya atau sesedikit-sedikitnya kedai sekehendak hatinya disuatu kawasan tertentu, Kroc hanya menjual franchise individual, dengan biaya rendah $950. Ini mematikan bahwa operator yang tidak bersedia bermain mengikuti aturannya hanya bisa membuka tidak lebih dari satu saluran. Setelah menyerahkan urusan keuangan yang stabil ke tangan Harry Sonnenborn yang ahli, Kroc mulai memperluas dan memprofesionalkan kerajaan industri yang sedang tumbuh ini. Di bawah konsepsinya yang baru, setiap pembeli franchise dan operator seperti seorang manajer pabrik. Karena mengetahui bahwa ukuran bagi kompleks industri yang maju adalah manajemen profesional, pada tahun 1961 Kroc meluncurkan satu program latihan-di restoran baru di Elk Grove Village, Illinoiss. Di sana, kelompok pelaksana melatih pembeli franchise dan operator dalam metode ilmiah mengelola McDonald’s yang sukses dan melatih mereka dalam ajaran kroc tentang Mutu, Pelayanan, Kebersihan dan Nilai. “Saya menaruh hamburger pada jalur perakitan,” Kroc suka mengatakan. Hamburger juga berisi laboratorium penelitian dan pengembangan untuk mengembangkan mekanisme memasak, membekukan, menyimpan, dan menyajikan. Di mana pun juga tidak ada dikotomi antara pengendalian pusat dan otonomi operasi yang lebih kentara daripada dalam iklan. <br /><br />Pada hari Natal akhir tahun 1950-an, Turner dan para manajer lainnya bisa berkeliling Chicago Loop dengan “Kereta Sinterklas,” sebuah truk eskrim yang diubah menjadi restoran drive-in McDonal’s yang beroda. Namun kendati sangat menyukai cara menjajakan barang dagangan model kini ini, McDonald’s tidak mempunyai strategi periklanan untuk seluruh perusahaan. Sebaliknya, ketika operator Minneapolis Jim Zein melihat penjualannya meledak pada tahun 1959 setelah memasang iklan radio, Kroc mendorong para operator untuk memanfaatkan gelombang udara dengan kampanye mereka sendiri. Iklan yang sukses membantu penggalakan pertumbuhan yang lebih besar. Dan pada tahun 1965, dengan 710 restoran McDonald’s tersebar dalam empat puluh empat negara bagian, $171 juta dalam penjualan, dan neraca yang relatif mantap, akhirnya McDonald’s mekar sepenuhnya. Perusahaan ini go public pada tanggal 15 April, tepat sepuluh tahun sampai ke harinya setelah Kroc membuka kedai Des Plaines, menjual 300.000 saham dengan harga per lembar $22,50. Banyak saham ini yang ditawarkan oleh Kroc, yang mengeruk uang $3 juta dalam penjualan. Kroc mengerahkan uang tunai ini untuk memperluas perusahaan dan melawan pesaing yang dengan cepat menyebar di mana-mana, sebab keberhasilan perusahaan telah melahirkan banyak imitasi yang berusaha memanfaatkan industrialisasi fast food yang semakin meningkat. Melalui pertumbuhan yang pesat dan iklan yang meluas, McDonald’s pada awal tahun 1970-an menjadi kongsi restoran fast food yang terbesar di seluruh negara dan sifat yang mudah dikenali dari lansekap budaya Amerika. Dan penguasa tertinggi McDonaldland, Ray Kroc, menjadi seorang tokoh yang bertingkat nasional. Pada tahun 1972, ketika lebih dari 2.200 saluran McDonald’s mengeruk penjualan $1 milyar, <br />kroc menerima hadiah Horatio Alger dari Norman Vincent Peale. <br /><br />Sementara nilai saham pemilikannya meningkat menjadi kira-kira $500 juta. Sementara produk McDonald’s menjadi makanan pokok Amerika, hal ini membangkitkan keinginan menyelidiki wartawan dan politikus pembaharuan yang suka mencari-cari kejelekan, raksasa industri profil tinggi Ray Kroc juga menarik perhatian dari banyak pihak. Sementara produk McDonald’s menjadi makanan pokok Amerika, hal ini membangkitkan sikap tinggi hati kaum elit industri makanan. Mimi Sheraton dari New york magazine menyatakan: “Makanan McDonald’s mengerikan secara tidak ketulungan, tanpa keindahan apa pun.” Para politikus juga memperhatikan. Pada tahun 1974, ketika nilai pasar perusahaan ini melampaui nilai U.S. Steel yang maju dengan lambat, Senator Lloyd Bentsen mengeluh: “Ada sesuatu yang tidak beres dengan ekonomi kita kalau pasar saham lebih banyak dalam hamburger dan lebih sedikit dalam baja.” <br /><br />Banyak analis yang memandang pertumbuhan McDonald’s yang pesat sebagai hal yang tidak akan bisa dipertahankan. Tetapi Kroc merasa yakin bahwa perusahaan perlu terus berkembang supaya bisa bertahan hidup. “Saya tidak percaya dengan kejenuhan,” dia berkata. “Kami berpikir dan bicara dalam tingkat seluruh dunia.” Kroc membayangkan sebuah dunia yang di dalamnya 12.000 pasang Gerbang Lengkung Keemasan akan berdiri sebagai pos luar sebuah kerajaan perdagangan yang perkasa. Mendirikan pangkalan di ibu kota negara-negara Eropa baru permulaannya. Dengan berlalunya waktu sepuluh tahun, seribu restoran yang dibuka oleh perusahaan di luar negeri menggalakkan 27 persen tingkat pertumbuhan tahunan. Kongsi restoran ini begitu universal dikenal sebagai lambang usaha Amerika dan berpengaruh, sehingga ketika gerilyawan Marxis meledakkan sebuah restoran McDonald’s di San Salvador pada tahun 1979, mereka menyatakan bahwa tindakan teroris ini sebuah pukulan mematikan terhadap “imperialis Amerika.” “Walaupun McDonald’s mencapai sukes, dan kekayaan pribadinya mencapai $340 juta, dia selalu khawatir,” <br /><br />Forbes menulis pada tahun 1975, “Kalau Kroc bepergian, dia bersikeras menyuruh sopirnya membawanya paling sedikit ke enam restoran McDonald’s untuk melakukan inspeksi kejutan.”. Walaupun dia membunuh persaingan, persaingan tidak membunuh Ray Kroc. Dia meninggal dunia dalam usia lanjut pada bulan Januari 1984, pada umur delapan puluh satu tahun, tepat sepuluh bulan sebelum McDonald’s menjual hamburger yang ke-50 milyar. <br /><br />Sampai pada tahun 2004, McDonald’s memiliki 30.000 rumah makan di seluruh dunia dengan jumlah pengunjung rata-rata 50.000.000 orang dan pengunjung per hari dan rumah makan 1.700 orang. <br /><br />Lambang McDonald’s adalah dua busur berwarna kuning yang biasanya dipajang di luar rumah-rumah makan mereka dan dapat segera dikenali oleh masyarakat luas. <br /><br />Restoran McDonald’s pertama di Indonesia terletak di Sarinah, Jakarta dan dibuka pada 23 Februari 1991. Berbeda dari kebanyakan restoran McDonald’s di luar negeri, McDonald’s juga menjual ayam goreng dan nasi di restoran-restorannya di Indonesia. <br /><br />Semoga kisah sukses ini dapat menjadi inspirasi bagi anda dan juga kita semua untuk ters maju dan berkembangmotivasi hiduphttp://www.blogger.com/profile/06308062970405039769noreply@blogger.com0